Densus 88 Gagalkan Rencana Teroris Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang Ingin Mengganggu Pemilu 2024

Densus 88 Tangkap Teroris Jamaah Anshor Daulah (JAD)

Suara Pecari – Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri (Densus 88) berhasil menggagalkan rencana teroris yang diduga terkait dengan kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang dipimpin oleh Abu Oemar (AO). Mereka dituduh berupaya mengganggu proses Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024) di Indonesia.

Menurut Kombes Aswin Siregar, juru bicara Densus 88, penangkapan dua tersangka teroris inisial AH alias AM dan DAM merupakan bagian dari upaya untuk memutus mata rantai jaringan terorisme yang berencana mengganggu Pemilu 2024. Keduanya ditangkap pada tanggal 1 November di wilayah Jawa Barat. Dengan penangkapan ini, jumlah total tersangka yang terkait dengan kelompok AO yang ditangkap selama bulan Oktober mencapai 42 orang.

Para tersangka ini diduga aktif berkomunikasi dalam kelompok WhatsApp yang disebut “Muslim United” atau “Ummatan Wasathan,” di mana mereka membahas berbagai aspek terkait dengan tindak pidana terorisme. Mereka juga diduga berbagi materi yang berasal dari kelompok teroris ISIS.

Selain itu, tersangka juga terlibat dalam penggalangan dana yang nantinya akan digunakan untuk mendukung aktivitas kelompok teroris. Diskusi intensif juga terjadi dalam kelompok ini, termasuk pembahasan tentang cara merencanakan penggagalan Pemilu 2024.

Menurut Aswin, rencana untuk mengganggu Pemilu 2024 telah dimulai sejak Agustus 2023. Para tersangka, seperti AH alias AM dan DAM, dipengaruhi oleh UR, seorang tersangka teroris yang telah ditangkap. Melalui kajian yang dipimpin oleh UR, para anggota kelompok tersebut didorong untuk menggagalkan Pemilu 2024 dengan persiapan dan tindakan teror yang dikenal sebagai “amaliyah.”

Rencana gangguan ini mencakup berbagai kemungkinan tindakan, termasuk penyerangan dengan senjata tajam, senjata api, dan bahkan bom bunuh diri. Densus 88 tetap berkomitmen untuk menyelidiki dan mengembangkan pemahaman mereka terhadap jaringan ini guna memastikan keamanan selama Pemilu 2024.