URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
378 Pedagang ramaikan pasar takjil 2022
BANYUWANGI, Suarapecari.com – Awal Ramadhan 1443H, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melaunching Street Food Festival yang di gelar di jalan Brigjen Katamso Kelurahan Tukang Kayu Kecamatan Banyuwangi (3/4/2022).
Tujuan diadakan festival street food ini guna untuk menumbuhkan dan memulihkan kembali perekonomian masyarakat, terutamanya untuk menggerakkan kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam launching street food festival dihadiri Forpimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Jajaran SKPD Kabupaten Banyuwangi.
Camat Banyuwangi Drs.Danisworo,M.Si dalam sambutannya mengatakan street food festival juga di balut dengan beberapa kegiatan seperti pasar takjil dan lomba kesenian religi. Selain itu, kegiatan pasar takjil di tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena kegiatan pasar takjil 2022 akan diselenggarakan di beberapa Kelurahan seperti Kelurahan Pakis dan Kelurahan Sumberejo.
Masih Danisworo menjelaskan dalam sambutannya Untuk pasar takjil Kecamatan di ikuti 378 pedagang yang kami laksanakan di dua tempat yaitu di jalan Brigjen Katamso di ikuti 90 pedagang dan di Letjen Sutoyo ada 288 lapak pedagang yang siap berdagang setiap sore di bulan ramadhan. Untuk lapak pedagang yang ada di jalan Brigjen Katamso untuk pembayaran pembelian sudah kami terapkan memakai sistem transaksi non tunai dan untuk yang di Letjen Sutoyo masih manual katanya langsung menutup sambutanya.
Sedangkan dalam sambutan Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani menerangkan bahwa kegiatan pasar takjil 2022 ini di laksanakan di 25 Kecamatan ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada pelaku UMKM katanya.
Kegiatan ini untuk menumbuhkan dan memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang selama Dua tahun di massa pandemi Covid-19 ekonomi masyarakat merosot drastis juga saya berpesan kepada pelaku UMKM untuk bisa menyediakan makanan yang sehat higienis. Maka dari itu kami juga libatkan Dinas Kesehatan (Diskes) untuk mengecek dan mengkontrol makanan setiap pedagang takutnya ada bahan bahan berbahaya yang di pakai seperti formalin boraks dan metanil yellow(Zat Pewarna tekstil) yang bisa mengganggu kesehatan yang mengkonsumsi terangnya sambil menutup sambutannya.
Seusai sambutan Bupati Ipuk langsung membuka pasar takjil dengan memotong pita pintu masuk ke pasar takjil.Lanjut Bupati langsung berbelanja makanan takjil di lapak pedagang seperti makanan tradisional kopyor precet dan kolak. (Ganda)
“
