Kuota Anggaran BOS Kota Mojokerto Tahun 2024 Meningkat Signifikan

Kuota Anggaran BOS Kota Mojokerto Tahun 2024 Meningkat

Suara Pecari, Mojokerto – Penjabat Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, mengumumkan bahwa kuota anggaran untuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Dari sebelumnya sekitar Rp 13,4 miliar, anggaran BOS kini mencapai Rp 23,6 miliar.

Peningkatan tersebut terutama dirasakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD), di mana alokasi dana BOS untuk SD meningkat dari Rp 6,2 miliar menjadi Rp 14,2 miliar. Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), dana BOS naik menjadi Rp 9,3 miliar dari Rp 7,2 miliar pada tahun sebelumnya.

Pj. Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, menjelaskan bahwa BOS Daerah (Bosda) untuk jenjang SD pada tahun 2023 sebesar Rp 30.000 per siswa per bulan, dan pada tahun 2024, nilainya ditingkatkan menjadi Rp 75.000 per siswa per bulan. Begitu pula untuk siswa SMP, yang sebelumnya dialokasikan Rp 70.900,- per siswa per bulan, meningkat menjadi Rp 92.000 per siswa per bulan, mewakili kenaikan sebesar 29 persen.

“Peningkatan ini diharapkan dapat memberikan dukungan lebih besar bagi lembaga pendidikan dalam menjalankan operasionalnya,” tambah Mas Pj. Ali Kuncoro pada Selasa, 30/1/2024.

Ali Kuncoro juga menegaskan bahwa jumlah dana Bosda yang diterima oleh sekolah akan bervariasi sesuai dengan jumlah peserta didik di masing-masing sekolah. Pemerintah Kota Mojokerto telah mengatur penggunaan dan pertanggungjawaban dana bantuan ini melalui Peraturan Walikota Nomor 3 Tahun 2023. Dana BOS daerah ini diarahkan untuk mendukung kebutuhan operasional sekolah yang tidak tercakup oleh dana BOS nasional.

Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto, Pemkot juga menyediakan fasilitas gratis bagi para siswa, termasuk angkutan sekolah, seragam, sepatu, dan peralatan sekolah. Program Membentuk Anak Didik Santun Penyejuk Jiwa (MAS PJ) juga diperkenalkan sebagai inisiatif untuk membentuk karakter positif bagi para siswa di Kota Mojokerto.