Festival Science Entrepreneur merangsang pelajar bisa menjadi INVENTOR

Banyuwangi, suarapecari.com – Berbagai pelajar sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Banyuwangi menunjukan kreatifitasnya dalam bentuk karya berbasis teknologi sains. Gelaran Festival Science Entrepreneur dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani (23/5/2022).
Dalam hal ini, 296 hasil karya pelajar yang mengacu pada sub tema seperti energi, bioteknologi, fenomena alam, organisasi kehidupan, media digital, media pembelajaran berbasis IT, geopark, tekanan, lingkungan, sinopsis buku karya guru dan siswa tentang sains, semua di tampilkan ke khalayak umum mulai 22 hingga 24 mei 2022 di gedung juang 45.
Hal ini, bertujuan untuk merangsang generasi muda terutamanya pelajar untuk bisa menjadi seorang inventor (Penemu) tentang sains.Ini adalah bagian dari stimulus sekaligus support sistem dari pemerintah untuk mendorong para pelajar untuk bisa menjadi seorang inventor. Kegiatan ini bukan sekadar pendekatan sains atau ilmu pengetahuan saja yang ditekankan. Juga harus memiliki jiwa entrepreneurship yang dapat memberdayakan masyarakat luas. 
“Semoga nantinya akan melahirkan temuan-temuan yang bisa memberdayakan.Baik bagi penemunya sendiri, maupun bagi masyarakat luas,” terang Bupati Ipuk saat membuka launching Festival Science Entrepreneur 2022.
Lanjut, Bupati Ipuk meminta kepada para guru untuk dapat mengembangkan bakat eksploratif para peserta didik. Dia meminta terutamanya kepada guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA), untuk bisa memberikan ruang praktik yang cukup bagi para pelajar. Agar anak didiknya semakin bisa eksploratif dalam mengembangkan pengetahuannya. pintanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Banyuwangi Suratno terkait pengembangan saint, beliau menjelaskan bahwa pendidikan di Banyuwangi sekarang ini sudah memakai kurikulum berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics  (STEAM). Dalam pembelajaranya, kurikulum ini menerapkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan aneka keterampilan STEAM. Dengan pendekatan tersebut diharapkan akan melahirkan para pelajar yang memiliki kwalitas dan jiwa inventor. 
“Seperti semangat acara hari ini, kita juga mendorong mereka bisa menguasai sains sekaligus memiliki jiwa entrepreneur,” imbuh Suratno.
Pelajar SMP 1 Siliragung Cahya Wisnu saat di wawancarai menuturkan bahwa dirinya membuat dua karya kapal selam dengan memakai botol bekas dengan pemberat dari baterai satu kapal dengan bentuk jembung (Red: Bejana) dan satu panjang memakai kincir di belakang. Metodenya botol di kasih pemberat baterai kecil lalu di bawah botol di beri lubang dan di tempel pipa yang berfungsi untuk memasukan air di dalam botol agar botol yang berbentuk kapal bisa tenggelam. Di posisi atas botol di beri lubang dan di tempel pipa lalu di tancapkan selang untuk memasukan udara yang nantinya udara yang masuk di dalam botol kapal selam berfungsi untuk memberikan tekanan udara dan mengangkat kapal untuk mengapung tuturnya.
Ami salah satu pengunjung mengatakan festival seperti ini harus sering di tampilkan agar para pelajar bisa mengeluarkan kreatifitasnya untuk menghasilkan karya. Terbukti sangat luar biasa anak anak bisa mengeluarkan karyanya sangat bagus sekali seperti membuat jembatan gantung eskavator permainan labirin dengan hidrolis menggunakan teknik tekanan memakai zat cair yang di masukan di spet yang di salurkan melalui selang.Hal ini terbukti apabila anak anak di latih dan di bimbing dengan baik pasti bisa menghasilkan karya karya yang luar biasa katanya. (Ganda)