Tuai Polemik, Rehabilitasi Trotoar di Rogojampi Dinilai Tidak Tepat Guna

Banyuwangi, Suarapecari.com_ Pelaksanaan proyek rehabilitasi terhadap sarana umum berupa trotoar sebagai jalur khusus bagi  pejalan kaki yang ada di sepanjang jalan raya Rogojampi, tepatnya mulai dari depan kantor kecamatan sampai depan masjid Jami’ Baiturrahim Rogojampi, sepanjang  kurang lebih 500 meter itu, telah menuai polemik di kalangan masyarakat, pasalnya keberadaan proyek itu tidak jelas, tanpa papan nama kegiatan  serta dinilai tidak tepat guna. 
Seorang warga Rogojampi, Supriyadi (45), kepada media ini, Minggu (28/8/2022) mengatakan, selain tanpa ada papan nama kegiatan sebagai alat informasi dan identifikasi tentang kegiatan  proyek kepada masyarakat, juga terlihat pengerjaannya tidak tepat guna, baik dari segi keindahan maupun  fungsinya.
“Bila bicara mengenai estetika pekerjaan, bahwa sebelumnya trotoar itu mengunakan keramik, namun pada pemeliharaan pekerjaan saat ini hanya di rabat beton (campuran semen dan pasir), jadi selain tidak nyaman dipandang,  juga menimbulkan rawan jatuh bagi pejalan kaki karena trotoar menjadi licin, dan ini telah melenceng dari fungsi awal trotoar sebagai jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman,” ungkapnya.
Tidak hanya sampai disitu, menurut Supriyadi, penempatan material pasir dan bekas bongkaran di tempatkan dipinggir jalan begitu saja,  sehingga  menimbulkan kerawanan bagi pengguna jalan lainnya.
“Bekas bongkaran dan material yang ditempatkan di pinggir jalan, mengganggu pengguna jalan lain, jadi selain melanggar azas informasi keterbukaan publik tanpa ada papan nama proyek, hal yang  dilakukan itu hanya pemborosan keuangan daerah saja,” jelasnya.
“”Untuk Permasalahan ini kita akan segera mendatangi instansi terkait guna menanyakan sekaligus konfirmasi dan klarifikasi atas kegiatan proyek trotoar tersebut singkat Irfan. (Wiy)