Musim Kemarau, Banyuwangi Masih Aman Dari Kekeringan

Musim Kemarau, Banyuwangi Masih Aman Dari Kekeringan

BANYUWANGI, Suarapecari.com – Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak musim kemarau di Banyuwangi, Jawa Timur sudah terjadi pada bulan September 2020.

Berdasarkandata dari BPBD kondisi kemarau tahun ini, Banyuwangi masuk kategori kemarau basah. Meski pada musim kemarau, masih banyak curah hujan yang terjadi.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam wilayah Kabupaten Banyuwangi hingga akhir September ini belum ada daerah atau desa yang mengalami kekeringan.

Menurut Eka kemarau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada kemarau tahun 2019 kemarin ada beberapa wilayah yang mengalami kekeringan. BPBD masih melakukan droping air bersih di 4 kecamatan dan 16 Desa di Banyuwangi.

Sementara tahun ini kata dia dari 4 kecamatan yang rawan kekeringan diantaranya Kecamatan Wongsorejo Tegaldlimo Bangorejo dan Tegalsari pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat yang terdampak kekeringan.

“Jadi pada saat puncak kemarau pun masih ada hujan. Sehingga cadangan air terutama di wilayah yang rawan kekeringan dan sumber airnya berasal dari sumur itu masih mencukupi,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media Senin (28/9/2020).

Eka melanjutkan Apalagi di Kabupaten Banyuwangi sudah dibangun sarana dan prasarana air bersih di daerah yang rawan kekeringan.

“Sehingga banyak wilayah yang asalnya rawan kekeringan sekarang sudah tidak rawan lagi,” tandasnya. (ric)