URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
Menolak Eksekusi, Ratusan Siswa-siswi SMK Wira Yudha Sakti Nusantara Demo Di Depan Sekolah
LUMAJANG. Suarapecari.com – Ratusan siswa – siswi SMK Wira Yudha Sakti Nusantara memadati depan sekolah guna menolak eksekusi lahan yang telah ditetapkan Pengadilan Negeri Lumajang, 27/12/2021.
Dalam aksi itu, Siswa – siswi SMK dengan jurusan kesehatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Tersebut sampai menutup Jalan Veteran, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Lumajang. Mereka memasang puluhan ban bekas untuk menghalau petugas yang akan melakukan eksekusi.
Bukan karena sebab para siswa – siswi bersama guru memadati depan sekolah ada sekitar 400 yang mengikuti demo, Kedatangan mereka mendemo pemilik lahan yang ditempati SMK Wira Yudha Sakti Nusantara akan di eksukusi oleh pemilik lahan.
Pasalnya pemilik lahan melakukan penyegelan SMK Wira Yudha Sakti Nusantara dengan cara menaruh batu kali besar di depan pintu masuk sekolah, membuat para siswa – siswi tidak bisa masuk ke sekolah. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar mengalami kendala dalam pelaksanaannya.
Farid”” salah satu siswa SMK saat dimintai keteranganya mengikuti aksi demo depan sekolah menerangkan kalau sekolah mereka telah disegel oleh pemilik lahan dengan batu – batu kali. Itu menyebabkan aktifitas belajar terganggu. Kami mewakili semua siswa – siswi berharap aspirasi kita agar didengarkan tentang masalah status tanah lahan sekolah kami dan kami bisa melakukan aktifitas belajar seperti semula”” dengan mimik sedih farid mengutarakannya.
Diana selaku Wakil Kepala Sekolah menerangkan sebelum sekolah di segel oleh pihak pemilik lahan terjadi sengketa masalah sewa lahan yang sebenarnya belum habis masa kontrak 20 tahun. Tetapi dari pihak pemilik lahan dinyatakan sudah habis masa kontraknya dan hanya 5 tahun. Sempat digugat oleh pihak pemilik lahan di Pengadilan Negeri Lumajang dan dimenangkan oleh pihak pemilik lahan.
Selain siswa dan alumni para dewan guru juga terlihat berada di sekitar lokasi dan membaur bersama.
Jika sekolah ini ditutup harus dikemanakan ratusan murid harus belajar kemana?†kata salah satu orator saat menyerukan aksinya. Tidak sedikit siswi yang ikut dalam aksi hingga menangis menunjukkan ekspresi kesedihannya sambil mendesak petugas yang mengamankan aksi demo itu.
Ditempat terpisah Balai Desa Karangsari Kecamatan Lumajang dilakukan negoisasi antara pemohon dengan pemilik lahan didampingi oleh pihak kepolisian. Hasil dari mediasi tersebut tetap melakukan eksekusi tetap hari ini dan pemindahan barang diberi kesempatan 6 bulan sampai 1 tahun kedepan. Dengan ketentuan pihak pemohon agar pindah sendiri dalam masa penundaan.![]()
JuliantoSH selaku panitera pengadilan negeri lumajang mengatakan kepada awak media bahwa eksekusi tetap kita lanjutkan kita sudah memberi keringanan untuk mengosongkan gedung sekolah tersebut di jangka waktu cukup lama mas. Versi lain dari pengadilan kalau pihak tergugat sudah lama tidak memperpanjang masa kontraknya hampir 3 tahun.
Lain halnya dengan pengakuan dari pihak tergugat yang menyatakan sudah memperpanjang masa kontrak tetapi tidak disertakan bukti perpanjang kontrak. Kita diminta dari pihak tim pengadilan negeri lumajang meminta dari pihak tergugat menghormati putusan pengadilan untuk eksekusi penyegelan sekolah. (Arifin)
“
