Adanya Ikon Gapura Selamat Datang, Menambah Kewibawaan Desa Tunjung

LUMAJANG, Suarapecari.com – 5 Febuari 2022 – Kesejahteraan masyarakat desa ditunjang dari infrastruktur jalan sudah tercapai 75%. Disebabkan jalan penghubung desa sudah diperbaiki pemerintah daerah dengan pengaspalan hotmix, membuat akses menuju Kecamatan ataupun Puskemas sudah tidak ada kendala.
Gapura dalam bidang arsitektur sering disebut dengan entrance, yang memang diartikan sebagai pintu masuk atau pintu gerbang dalam bahasa Indonesia. Namun entrance itu sendiri tidak bisa diartikan sebagai gapura. Gapura juga dapat dijadikan sebagai simbol, dimana simbol  yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area. Secara hirarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura itu sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang dilihat ketika kita memasuki suatu wilayah.
Gapura bukan semata-mata bangunan fisik yang diartikan sebagai pintu gerbang, tanda batas Kota, Kabupaten, Desa atau Kampung. Menurut tradisi, gapura merupakan wujud ungkapan selamat datang yang familiar, semarak, welcome. Gapura mewakili keramahan dan rasa hormat tuan rumah kepada setiap orang atau tamu yang datang.
Untuk itu Desa Tunjung membangun Gapura pintu masuk,  mengingat Desa Tunjung belum memiliki gapura pintu masuk. Ini merupakan keinginan Masyarakat desa. Edy selaku sekdes desa tunjung mengatakan “Desa Tunjung harus memiliki gapura pintu masuk, agar Desa Tunjung lebih mudah dikenal oleh masyarakat luar atau tamu yang kebetulan melewati Desa Tunjung. Pembangunan gapura pintu masuk ini bersumber dari Dana Desa (DD), kata Sari saat ditemui dikediamannya.
Maksud dari pembangunan gapura ini adalah mendirikan suatu struktur yang dapat menjadi simbol bagi desa, sehingga dapat menjadi ciri khas yang menggambarkan keramahan dan rasa hormat masyarakat Desa Tunjung terhadap masyarakat luar atau tamu yang datang. Pemasang Gapura Terletak di perbatasan Desa Tunjung dengan Desa Bence. yang berada di Dusun Sekar Tanjung. ( Arifin )