Forsuba Datangi Kantor NTv Banyuwangi Guna Klarifikasi Berita, Membuahkan Kesepakatan Untuk Bersinergi.
_x000D_
_x000D_
BANYUWANGI, Suarapecari.com – Forum Suara Blambangan_x000D_
(FORSUBA) mendatangi kantor Nasional Televisi (NTv) Banyuwangi guna mengklarifikasi terkait pemberitaan NTv (lihat https://youtu.be/3ldNjVi53Ok)._x000D_
Forsuba dengan puluhan anggotanya yang mendatangi kantor NTv di Dusun Pancoran,_x000D_
Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi, diterima oleh Direktur NTv. Pertemuan_x000D_
antara Direktur NTv dengan perwakian Forsuba berlangsung lancar didampingi oleh_x000D_
anggota Polsek Rogojampi, kedua pihak sepakat untuk bersinergi memberikan_x000D_
pemberitaan yang edukatif dan berimbang terkait lahan PT.Bumisari pada_x000D_
Kamis(3/3/2022).
_x000D_
_x000D_
H.Abdillah Rafsanjani selaku ketua Forsuba, selesai_x000D_
pertemuan kepada awak media mengatakan, â€kedatangan_x000D_
pihaknya adalah untuk meminta klarifikasi terkait penyiaran berita dari NTv_x000D_
yang menarasikan ada oknum Forsuba diduga melakukan pencurian cengkeh_x000D_
PT.Bumisari di Desa pakel.”Setelah kami tanya dasarnya narasinya ternyata dari pihak kebun, seharusnya konfirmasi kepada kita dan karena_x000D_
pemberitaan sudah ramai maka disini saya_x000D_
jelaskan bahwa HGU PT.Bumisari no.295,_x000D_
296, 297 adalah pecahaan dari sertipikat awal HGU tahun 1985 yang letaknya di_x000D_
Desa Bayu Kecamatan Songgon yang diproses oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)_x000D_
Banyuwangi pada tahun 2019. Lantas sertipikat hasil pemecahan itu dijadikan_x000D_
dasar oleh PT.Bumisari untuk melaporkan orang-orang pakel dengan tuduhan menyerobot, dan akhirnya ditahan_x000D_
oleh Polresta Banyuwangi, dan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi diputuskan_x000D_
tidak bisa diterima, karena sertipikat tersebut dinyatakan cacat formil atau_x000D_
mal administrasi karena letak tanah sertipikat itu di Desa Bayu, tapi yang_x000D_
dilaporkan tanah yang di Desa pakel, maka sesuai Peraturaan Menteri No.9 tahun_x000D_
1999, bahwa ke 3 sertipkat itu bisa dicabut oleh 2 syarat, yakni melalui_x000D_
Putusan Pengadilan dan surat mal administrasi dari kementerian. Selanjutnya_x000D_
Forsuba pada tanggal 2 Februari mengirim surat pada kementerian agar 3_x000D_
sertipikat dicabut dan alhamdulillah _x000D_
dijawab telah memenuhi syarat, namun BPN Banyuwangi harus mengecek lapangan,”_x000D_
urainya.
_x000D_
_x000D_
Lanjut H.Abdillah, sudah 3 kali pihaknya ke BPN, namun_x000D_
BPN belum siap karena sertipikat itu tetap digunakan PT.Bumisari untuk_x000D_
melakukan gugatan di PTUN Surabaya.
_x000D_
_x000D_
“Ternyata PTUN mengadili dengan gugatan tidak_x000D_
diterima, maka dengan berita itu kami minta klarifikasi ke NTv kenapa kami_x000D_
dikatakan mencuri padahal bila menurut data dan nanti bila benar sertipikat_x000D_
dicabut maka sebaliknya PT.Bumisari_x000D_
sebagai pihak pencuri,”terangnya.
_x000D_
_x000D_
Masih H.Abdillah, dari permohonan klarifikasi itu_x000D_
sikap NTv terbuka, kita diberikan hak jawab klarifikasi. “Tapi kita belum_x000D_
bisa melakukan itu, dan kita dengan NTv sepakat akan bekerja sama bersinergi_x000D_
untuk pemberitaan yang berimbang terkait tanah di Desa Bayu,” tuturnya.
_x000D_
_x000D_
H.Abdillah menambahkan, Forsuba masuk ke lokasi tanah sudah ada_x000D_
pemberitahuan tertanggal 25 Februari 2021 kepada Polresta Banyuwangi.â€Menurut_x000D_
Undang-undang administrasi, jelas_x000D_
apabila dalam 10 hari aman berarti surat kita sah,” pungkasnya.
_x000D_
_x000D_
Sementara itu, Zaenal Mustaqim, selaku Direktur NTv_x000D_
kepada awak media membenarkan adanya kesepakatan itu.”Forsuba ke kita_x000D_
sifatnya klarifikasi, setelah bersama mencermati tayangan berita yang dimaksud,_x000D_
tidak ada yang disampaikan dugaan pencurian oleh oknum Forsuba, lantas Forsuba_x000D_
memberikan fakta-fakta yang faktual dengan berkas segala macam akhirnya menjadi_x000D_
gamblang, prinsipnya NTv ini mempunyai visi media independen tidak ada_x000D_
keberpihakan,” tegasnya.
_x000D_
_x000D_
Masih Zaenal melanjutkan, “Berita itu adalah memang_x000D_
mau running untuk konfirmasi kepada pihak Forsuba, karena kendala hari libur_x000D_
dan jadwal kami padat maka rencananya kemarin, namun sebelum melangkah kesitu_x000D_
pihak Forsuba mendahului meminta klarifikasi,”jelasnya.
_x000D_
_x000D_
Dari pertemuan itu Zaenal menyampaikan kepada_x000D_
Forsuba, bahwa karena keterlambatan konfirmasi, pihaknya mohon maaf. “Dari_x000D_
pihak Forsuba telah memahami dan memberikan keterangan yang detail tentang_x000D_
sengketa lahan. Semuanya saling kenal dan membangun kebersamaan dan_x000D_
bersinergi,” tuturnya. (Tim)
_x000D_
_x000D_
