Lomba Dongeng Bahasa Using Tingkat SD, Bupati Ipuk: Kita Wajib Memahami Budaya Sendiri

Banyuwangi, suarapecari.com – Untuk menyemarakan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 251, Dinas Pendidikan Banyuwangi menyelenggarakan Festival Literasi Using di Gedung Djoeang 45 Banyuwangi,(13/12/2022). Dalam festival ini juga di balut dengan perlombaan seperti dongeng Macopatan bahasa using, karya tulis bahasa using dan ART adat using, yang di ikuti seluruh Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, S.Pd,MM sebagai Ketua Panitia Festival Literasi Using saat di wawancarai mengatakan generasi muda harus memegang budaya luhur bangsa, terutama kearifan budaya lokal.Agar kedepannya anak anak muda Banyuwangi mengerti akan budaya adat using, yang nantinya harus bisa ikut serta melestarikan warisan leluhur seperti bahasa, adat budaya ataupun kesenianya, katanya.
Suratno menyampaikan bahwa sudah ada peraturan daerah tentang muatan lokal bahasa daerah. “Literasi Bahasa Osing ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia”, tegasnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutanya di festival literasi using menyampaikan bahwa kalau kita bicara tentang literasi maka identik dengan buku padahal tidak semua literasi berupa buku contohnya mendongeng. Saya berharap ada perubahan terhadap perilaku literasi terutama di sekolah terlebih berdasarkan data yang ada tingkat literasi di Indonesia masih rendah.Maka dari itu upaya peningkatan Literasi terus dilakukan secara berkesinambungan baik dengan cara membaca menulis mendongeng  menari dan lain-lain ungkapnya.
Ipuk juga meminta kepada kampus kampus yang ada di Banyuwangi untuk membedah mempelajari dan meneliti tentang budaya luhur masyarakat Banyuwangi yang sangat beragam ini.
“Sebagai masyarakat osing kita harus wajib memahami budaya kita sendiri” tegasnya.
Seusai membuka festival literasi using di room theater gedung juang 45 Bupati Ipuk berkeliling melihat pameran literasi using. (Ganda)