Akibat Kalah Bersaing Dengan Madrasah, 15 SDN Di Kabupaten Banyuwangi TUTUP

Banyuwangi, suarapecari.com – Pendaftaran melalui sistem zonasi di Kabupaten Banyuwangi serasa tidak efektif, di karenakan masih ada banyak sekolah yang kekurangan murid hingga sampai terjadi penutupan sekolah. Ada sebagian Sekolah Dasar Negeri (SDN) saat ini gedungnya kosong tampa aktifitas sekolah karena sudah di tutup.Ini merupakan dampak kalah bersaing, terutamanya dengan sekolah madrasah.
Hal semacam ini, harus cepat di evaluasi apa kendala yang terjadi di setiap sekolah, karena masih banyak sekolah di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang masuk target penutupan selanjutnya di karenakan kekurangan murid.
Saat di wawancarai di kantornya (15/5/2023) terkait banyaknya sekolah yang di merger, Kabid Pendidikan SD, Dinas pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Drs.Sutikno menerangkan bahwa di Kabupaten Banyuwangi hingga sekarang ini ada sekitar 15 SDN yang di merger ke SDN terdekat di wilayah itu,di karenakan muridnya kurang dari 60. Terjadi kekurangan murid karena banyak bermunculan sekolah sekolah madrasah yang langsung berdekatan dengan SDN, akhirnya penyerapan kuota murid banyak di serap oleh sekolah madrasah seperti yang terjadi di SDN 2 Boyolangu itu. 
“Tetapi, itu tetap kami evaluasi kendala yang terjadi, supaya kedepanya tidak ada lagi SDN di Kabupaten Banyuwangi yang di tutup”, katanya di hadapan suarapecari.com
Lanjut, Sutikno menjelaskan untuk fasilitas gedung yang kosong kita serahkan ke bagian aset daerah. Tetapi, kita berharap fasilitas gedung yang kosong ini nantinya bisa di manfaatkan untuk sekolah masyarakat, guna untuk fasilitas sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), imbuhnya. (Ganda)