Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Banyuwangi Menimbulkan Kekhawatiran Bagi Masyarakat

DPRD Banyuwangi panggil pengusaha gas

Banyuwangi, – Kelangkaan gas LPG 3 Kg atau yang lebih dikenal dengan sebutan “gas melon” selama beberapa minggu terakhir di Kabupaten Banyuwangi telah memunculkan kekhawatiran yang mendalam bagi masyarakat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi telah mengambil langkah dengan memanggil pihak Pertamina dan pengusaha ritel gas yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), serta Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) setempat untuk mencari solusi atas masalah ini.

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah Spd; MM, Minggu 23 Juli 2023, mengungkapkan keprihatinan atas kondisi yang dialami masyarakat Bumi Blambangan. “Ini kebutuhan dasar masyarakat kok dipersulit. Jadi kami minta dinas terkait untuk melakukan tindakan tegas apabila ada penyalahgunaan,” tegasnya.

Kelangkaan gas LPG 3 Kg telah menyebabkan kesulitan bagi masyarakat dalam memasak, karena alternatif lain seperti kompor minyak tanah atau listrik tidak selalu memungkinkan. Hal ini menjadi perhatian DPRD yang berencana untuk mengadakan operasi pasar dan sidak terkait distribusi LPG 3 Kg guna memastikan pasokan yang memadai.

Anggota dewan menduga adanya praktik penimbunan gas LPG 3 Kg serta pengoplosan isi dari gas melon bersubsidi ke tabung gas yang lebih besar non-subsidi oleh pihak tidak bertanggung jawab. Dugaan ini menimbulkan keprihatinan karena dapat merugikan masyarakat.

Namun, pihak Pertamina dan Hiswana Migas membantah adanya kelangkaan dan menyatakan bahwa suplai gas LPG 3 Kg di Banyuwangi sudah sesuai dengan kuota yang ditentukan. “Sesuai kuota yang ditentukan Dirjen Migas, Banyuwangi mendapatkan 54.039 metrik ton gas LPG selama setahun,” ungkap Sales Service Pertamina Jember, Muhammad Rifail.

Perwakilan Hiswana Migas Banyuwangi, Johan Sucipto, menyatakan bahwa distribusi LPG 3 Kg secara keseluruhan berjalan normal, namun permintaan meningkat beberapa pekan terakhir akibat libur panjang dan penggunaan oleh pihak yang tidak berhak.

DPRD dan pihak terkait berusaha mengatasi masalah ini untuk menjaga ketentraman, keamanan, dan kenyamanan masyarakat. Kelangkaan gas LPG 3 Kg menjadi isu yang perlu mendapatkan penanganan serius agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.