Komentar Kontroversial dalam Grup WhatsApp Berujung Pelaporan ke Polisi, Forum Rogojampi Bersatu (FRB) Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik

Laporan dugaan pencemaran nama baik FRB

Banyuwangi, Komentar kontroversial yang dianggap menyalahkan dan menyindir video kegiatan gerak jalan tim Forum Rogojampi Bersatu (FRB) dalam memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, akhirnya berujung pada pelaporan ke Polresta Banyuwangi. Komentar tersebut dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh Organisasi FRB.

Laporan ini bermula dari komentar yang diungkapkan oleh seseorang dengan inisial R dalam grup WhatsApp “Banyuwangi Update”. Komentar tersebut merujuk kepada video tim gerak jalan FRB yang dianggap kontroversial. hal ini kemudian memicu reaksi anggota FRB dan merasa tersindir. Diduga dalam komentarnya tersebut seolah-olah tim FRB sebagai pemicu atas insiden perkelahian yang terjadi di kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 12 Agustus 2023 lalu.

Ketua FRB, Irfan Hidayat, dalam pernyataannya kepada media, mengungkapkan bahwa Forum Rogojampi Bersatu telah melaporkan R dengan bukti-bukti yang mereka miliki terkait percakapan dalam grup WhatsApp “Banyuwangi Update”. Irfan menyatakan, “Selanjutnya, FRB akan terus berkomunikasi dengan Polresta dan mengikuti tahapan proses hukum. Kami juga akan memantau terus perkembangannya dan berharap akan menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) setelah proses berjalan,” Kata Irfan, Rabu (16/8/2023)

Lebih lanjut, Irfan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota FRB atas dukungan dan kekompakannya dalam menghadapi situasi ini. “Atas nama FRB, kami mengucapkan terima kasih atas kekompakannya anggota FRB, juga terima kasih kepada kawan-kawan media. Yang pasti perkara ini telah masuk ranah kepolisian dan kami akan mengikuti prosedur hukum yang ada,” tambahnya.

Sementara itu, anggota FRB lainnya, Ovik, menegaskan bahwa tim FRB tidak terlibat dalam insiden perkelahian tersebut. “Menyoroti tentang hal tersebut menurut kami komentar R tidak tepat karena menyalahkan FRB atas aksi mereka dalam video tersebut, padahal video yang mereka ambil itu pada saat di garis start, bahkan timnya telah masuk finish lebih awal, jauh di depan terjadinya insiden perkelahian,” terang Ovik.