Bupati Banyuwangi Dapatkan Izin untuk Pengelolaan Asrama Inggrisan Sebagai Destinasi Wisata Berbasis Cagar Budaya
Banyuwangi, Suara Pecari – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, telah mendapatkan persetujuan untuk rencana pengelolaan asrama Inggrisan yang bersejarah akan diubah menjadi Destinasi Wisata Berbasis Cagar Budaya. Kabar penting ini datang setelah kunjungan kerja oleh Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman, beberapa minggu lalu.
Ipuk Fiestiandani dan timnya baru-baru ini melakukan kunjungan silaturahmi dengan Jenderal Dudung di Jakarta pada hari Senin, 4 September 2023. Selama pertemuan tersebut, mereka membahas detail administratif penggunaan area dan berbagai perubahan dalam aktivitas yang ada.
“Karena ini adalah aset nasional, tidak perlu menunda. Terlebih lagi, ini untuk kepentingan rakyat,” tegas Jenderal Dudung.
Setelah pertemuan tersebut, Jenderal Dudung segera memerintahkan stafnya untuk menangani berbagai persyaratan administratif.
Pada hari yang sama, Bupati Ipuk juga bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Pertemuan ini menghasilkan berita positif, karena Kementerian PUPR menyatakan kesiapannya untuk mendukung revitalisasi asrama Inggrisan.
“Kami siap mendukung revitalisasi area ini,” kata Menteri Basuki sambil memeriksa desain revitalisasi asrama Inggrisan.
Sementara itu, Bupati Ipuk menyatakan optimisme bahwa rencana ini akan berjalan lancar. “Semoga revitalisasi asrama Inggrisan menjadi destinasi wisata berbasis cagar budaya dapat terealisasi dalam waktu singkat. Kami melihat optimisme dari para pemangku kepentingan terkait,” ujarnya setelah pertemuan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri, tambah Ipuk, akan bertanggung jawab atas pembangunan hunian militer dan pemindahan klinik serta fasilitas lain yang saat ini ada di asrama Inggrisan.
“Sebagai konsekuensi dari peralihan ini, akan menjadi wilayah Pemerintah Daerah Banyuwangi. Kepemilikan aset akan tetap atas nama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Namun, pengelolaannya akan dibahas lebih lanjut. Revitalisasi akan didukung oleh Kementerian PUPR,” jelasnya.
Menurut Bupati Ipuk, dengan melakukan revitalisasi asrama Inggrisan, sejarah yang terjaga tidak hanya menjadi cerita tetapi juga dapat dipelajari oleh generasi muda Banyuwangi. Aspek arsitektur dalam revitalisasi ini telah mendapatkan dukungan dari arsitek terkemuka, Yori Antar.
“Tentu saja, kami berharap bahwa revitalisasi ini juga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, yang akan berdampak positif pada ekonomi lokal. Yang terpenting adalah bahwa ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” pungkas Ipuk.

