Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Bayu Beroprasi, Mampu Suplay Green Energy 3,6 MW
Suara Pecari, Banyuwangi – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur bekerja sama dengan PT Wahana Energi Sejahtera akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayu dengan kapasitas 2 x 1,8 MW yang terletak di tepian sungai Binau, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
General Manager PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa pengoperasian PLTM Bayu adalah bagian dari upaya PLN untuk mendukung target pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga mencapai 23 persen pada tahun 2025. “PLTM Bayu akan menjadi sumber Green Energy yang memperkuat sistem kelistrikan Jawa Timur selama 25 tahun ke depan. Dengan kapasitas 2 x 1,8 MW, diperkirakan PLTM ini akan mampu menyuplai listrik untuk 4.000 pelanggan,” ujarnya.
Agus juga menambahkan bahwa operasional PLTM Bayu adalah bagian dari serangkaian proyek EBT yang telah dikerjakan oleh PLN grup. Saat ini, PLN grup telah memiliki kapasitas produksi energi hijau di Jawa Timur sebesar 59,15 MW, yang berasal dari berbagai sumber seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan PLTM. Total produksi listrik EBT yang dihasilkan mencapai 106.447,60 MWh.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk mengembangkan EBT, termasuk Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di berbagai kawasan, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di beberapa lokasi termasuk Banyuwangi dan Probolinggo, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kepulauan dan PLTB (Hybrid) di Tuban. Dia juga menyoroti potensi PLTM di Jawa Timur yang didukung oleh banyak aliran sungai di wilayah tersebut.
Direktur Utama PT Wahana Energi Sejahtera, Jacob Tedjakusuma, yang bertanggung jawab sebagai pengelola Independent Power Producer (IPP), menyambut baik proyek PLTM ini dan menganggapnya sebagai solusi yang efisien mengingat Indonesia memiliki banyak sumber aliran air. Jacob menyatakan, “Menurut saya ini (PLTM) sangat efisien, tenaga air di negara kita ini cukup banyak. Harus bisa kita optimalkan untuk membantu pembangunan-pembangunan ini. Saya punya angan-angan dari dulu, kenapa Indonesia tidak pakai minihidro? Tapi hari ini angan-angan saya terkabul,” ujarnya, 9/10/2023
Dia juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi alam ini untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

