Penjual Yoghurt Diperiksa Polisi Terkait Keracunan Massal 20 Siswa SD di Bandung Barat
Suara Pecari – Polisi akan memeriksa penjual minuman susu fermentasi yoghurt yang diduga menjadi sumber keracunan massal yang menimpa 20 siswa SD di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Minuman susu fermentasi yang dikemas dalam kemasan tersebut dibeli oleh para korban dari seorang penjual yang berdagang di sekitar SDN 1 dan 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.
Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan, mengungkapkan bahwa pihak polisi telah berhasil mengidentifikasi penjual yoghurt, dan selanjutnya akan memanggilnya untuk dimintai keterangan. “Kami telah mengantongi data penjual. Dalam waktu dekat, kami akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan,” ujar Darwan saat ditemui pada Rabu (11/10/2023).
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa produk minuman susu fermentasi yoghurt tersebut dijual dengan cara dititipkan ke sebuah warung yang berlokasi dekat sekolah. Saat ini, penjual yoghurt tersebut tidak berada di kediamannya, dan diduga telah menghilang setelah kasus keracunan massal siswa SD terungkap. “Kami akan melacak keberadaan penjualnya. Setelah peristiwa ini, mungkin karena ketakutan, penjual tersebut langsung menghilang. Namun, yang pasti, data identitasnya sudah dalam genggaman kami,” ungkap Darwan.
Sementara itu, Darwan masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal. Selain itu, upaya pencegahan peristiwa serupa juga tengah dikoordinasikan oleh polisi bersama stakeholder terkait, dengan melakukan pemantauan terhadap jajanan yang dijual di sekitar sekolah. “Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, kecamatan, dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pendataan dan penyuluhan kepada para pedagang. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tambahnya.

