Dandim Lumajang dan Forkopimda Tinjau Pasar Tradisional untuk Memantau Stabilitas Harga Sembako
Suara Pecari, Lumajang – Dandim 0821/Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra Y. T., S.T., M.M., bersama dengan jajaran Forkopimda Lumajang, melakukan peninjauan ke pasar tradisional di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, pada Rabu (11/10/2023). Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memastikan dan memantau stabilitas harga barang kebutuhan pokok (sembako) di pasar.
Pada kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Pj.) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, menyampaikan bahwa harga beras medium di pasar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan harga yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). “Selisihnya hanya sekitar Rp. 500, yang paling tinggi. Permasalahan utamanya terletak pada biaya pengangkutan, tetapi dalam hal harga beras premium, beberapa di antaranya telah turun di bawah Rp. 14.000, termasuk harga dari Perum Bulog,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk terus memonitor pasar dan melakukan intervensi, terutama dengan memasuki masa panen. “Kita harus terus bersiap karena masa panen akan segera tiba. Kita khawatir harga beras akan turun. Oleh karena itu, kita harus terus melakukan operasi pasar dan campur tangan ke pedagang eceran melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dilakukan oleh Perum Bulog agar harga tetap stabil,” tambahnya kepada awak media.
Sementara itu, Dandim 0821/Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra Y. T., S.T., M.M., yang juga turut serta dalam kunjungan ini, menghimbau kepada para pedagang dan distributor untuk menjaga distribusi beras dengan baik serta untuk tidak melakukan penimbunan.
“Kepada para distributor, kami berharap agar mereka dapat mendistribusikan beras dengan efisien kepada masyarakat. Semoga dengan menjaga harga beras tetap terjangkau, masyarakat dapat merasa lebih aman dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” harapnya. (Arifin)
