Program “Sekardadu” Pemkab Banyuwangi Masuk Nominasi Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Jawa Timur 2023

Program Sekardadu Pemkab Banyuwangi Meraih Nominasi TOP 30 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik

Suara Pecari, Banyuwangi – Program inovatif “Sekardadu” yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan apresiasi dan nominasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2023. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mempresentasikan inovasi ini dalam pertemuan virtual pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Program “Sekardadu” bertujuan untuk menjaga dan merawat kebersihan aliran sungai di wilayah Kabupaten Banyuwangi, mulai dari daerah tangkapan air hingga hilir. Yang membuat program ini unik adalah keterlibatan lembaga pendidikan, termasuk sekolah dasar hingga universitas, dalam gerakan ini.

Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan, “Ini merupakan gerakan masif untuk membudayakan warga menjaga aliran sungai. Sungai dengan mata airnya sangat berperan dalam kehidupan.” Program ini, yang dimotori oleh pelajar dari berbagai tingkat pendidikan, telah berlangsung sejak tahun 2022.

Presentasi program “Sekardadu” dilakukan dari kawasan DAM Tenggoro di Desa Songgon, Kecamatan Songgon. Kawasan tersebut telah direvitalisasi sehingga berfungsi sebagai ruang publik yang nyaman. Selain tempat berkumpul warga, kawasan ini juga dilengkapi dengan kolam pemandian untuk anak-anak, kolam pancing, dan gubuk-gubuk untuk peristirahatan.

Selama dua tahun berjalan, program ini telah berhasil merawat sebanyak 65 sungai dan saluran air sepanjang 29.700 meter, dengan melibatkan 85 SD, 24 SMP, 11 SMA, dan 9 Perguruan Tinggi. Bupati Ipuk Fiestiandani berharap program ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai target 70.300 meter sungai yang akan dirawat.

Rohman Budianto, salah satu penilai dalam nominasi Kovablik, menyatakan, “Ini kerja peradaban yang luar biasa. Dengan membersihkan sungai, Banyuwangi sedang menyiapkan lingkungan yang sehat untuk generasi selanjutnya.”

Didik Purwondanu, seorang tim juri lainnya, menambahkan, “Saya harap ini tidak sekadar sungai yang dibersihkan, program ini harus dikembangkan. Misalnya menjadikan sungai sebagai project best learning tematik tentang lingkungan, utamanya ekosistem sungai.”