Gelandang Newcastle United Sandro Tonali Akui Memasang Taruhan pada Pertandingan AC Milan

Gelandang Newcastle United Sandro Tonali

Suara Pecari, Newcastle – Sandro Tonali, gelandang Newcastle United asal Italia, telah mengakui tindakan memasang taruhan pada pertandingan sepakbola, yang saat ini mengancamnya dengan sanksi berat berupa larangan bermain selama tiga tahun. Kondisi ini diungkapkan dalam sidang yang berlangsung pada Selasa (17/10) waktu setempat, seperti dilaporkan oleh Sky Sports. Tonali diketahui bertaruh pada hasil pertandingan klub lamanya, AC Milan.

Menariknya, tindakan judi tersebut dilakukan oleh Tonali bahkan ketika ia masih menjadi pemain AC Milan, tidak peduli apakah ia bermain atau tidak dalam pertandingan tersebut. Saat ini, pemain berusia 23 tahun ini telah bergabung dengan Newcastle United sejak transfernya pada bulan Juli tahun ini.

Menurut Kode Etik FIFA Pasal 26, pemain yang terlibat dalam judi sepakbola bisa menghadapi sanksi serius, termasuk denda minimal sebesar 100 ribu Swiss Franc dan larangan berpartisipasi dalam sepakbola selama tiga tahun.

Namun, ada kemungkinan bahwa Tonali dapat mendapatkan keringanan dalam hukumannya jika ia bekerjasama dalam penyelidikan dan telah mengakui kesalahannya.

Pernyataan dari Sandro Tonali membuat Newcastle United terkejut. Hingga saat ini, klub tersebut belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai tindakan pemain yang dibeli dengan harga sekitar 70 juta Euro.

Tonali bukanlah satu-satunya pemain Italia yang terungkap terlibat dalam praktik judi sepakbola. Dua pemain lain yang juga terkena dampak adalah Nicolo Fagioli dari Juventus dan Nicolo Zaniolo dari Aston Villa. Fagioli mengaku telah diajari untuk bertaruh oleh Tonali sejak tahun 2021 dan telah dihukum dengan larangan berpartisipasi selama 7 bulan.

Skandal judi sepakbola yang melibatkan pemain Italia telah menjadi fokus Kejaksaan FIGC, dengan kabar bahwa lebih dari 40 pemain diduga terlibat dalam praktik judi tersebut.