Target Dinas PU Pengairan Banyuwangi Tahun 2024: Program Sekardadu Dapat Meraih Penghargaan Lebih Impresif
Suara Pecari – Program inovatif Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi, “Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai” atau Sekardadu, terus menunjukkan prestasinya dengan meraih Penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur tahun 2023. Meskipun telah meraih pengakuan, Dinas PU Pengairan Banyuwangi tidak berpuas diri dan terus melangkah maju dengan tekad yang lebih besar untuk meraih penghargaan lebih impresif di tahun 2024.
Program Sekardadu, yang berfokus pada menjaga dan merawat kebersihan sungai dari daerah tangkapan air hulu hingga hilir, telah menjadi salah satu tonggak keberhasilan di Banyuwangi. Diluncurkan sejak 2022, program ini berhasil melibatkan lintas sektoral, termasuk sekolah, pelajar, dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Menariknya, Sekardadu tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas PU Pengairan, melainkan juga melibatkan aktif siswa-siswa, pihak sekolah, dan kampus di sekitar kawasan sungai. Mereka tidak hanya menjadi penggerak, tetapi juga mendapat edukasi untuk menjaga kebersihan sungai sejak usia dini.
Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi antara Dinas PU Pengairan Banyuwangi dengan sejumlah OPD, seperti Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman, Dinas Pendidikan, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak-pihak terkait lainnya. Hasil monitoring dan evaluasi hingga September 2023 menunjukkan bahwa Sekardadu berhasil merawat sebanyak 65 sungai dan saluran air sepanjang 29.700 meter.
Target Ambisius untuk Tahun 2024: Digitalisasi dan Perluasan Kemitraan
Menghadapi tahun 2024, Dinas PU Pengairan Banyuwangi tidak hanya berpuas diri dengan pencapaian saat ini. Mereka telah menetapkan target ambisius untuk memajukan Sekardadu menjadi lebih baik dan lebih efisien. Salah satu langkah besar yang diambil adalah digitalisasi program ini untuk sarana monitoring dan evaluasi yang lebih baik.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyatakan, “Saat ini Sekardadu tengah kami lakukan upgrade. Tahun 2024 inovasi ini akan kami didaftarkan dalam Sinovik (Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik). Dengan Sistem digitalisasi diharapkan dapat mempermudah pemantauan dan evaluasi kinerja program, sehingga perbaikan dan pengembangan dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran.
Selain itu, program Sekardadu juga akan memperluas mitra yang akan diajak berkolaborasi. Sekolah SD-SMP, sebagai salah satu kunci keberlanjutan program ini, akan merambah sumber mata air. Kegiatan akan melibatkan penanaman pohon dan kampanye sadar lingkungan, sementara semua pihak diundang untuk berkomitmen bersama melindungi dan menjaga sumber mata air yang berkelanjutan.
Sinergi dan Kesadaran Bersama Menuju Keberlanjutan Lingkungan
Guntur Priambodo menekankan bahwa hasil evaluasi menunjukkan bahwa sinergi antarpihak perlu diperkuat. “Untuk membangun sistem pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien terlebih dahulu harus didasari atas kesadaran masyarakat lalu keterlibatan berbagai pihak dalam mengelola sumber daya air. Karena pengelolaan sumber daya air ini tidak hanya dari dinas PU Pengairan saja, tapi milik kita bersama,” ungkapnya, usai menghadiri acara Hari Bhakti PU ke 79 di kantor Korsda (Koordinator Sumber Daya Air) Srono. (14/12/2023)
Program Sekardadu bukan hanya sebuah inovasi lokal di Banyuwangi. Melibatkan banyak elemen masyarakat dan mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan sumber air, program ini menjadi contoh bagaimana kesadaran dan sinergi dapat menciptakan perubahan positif dalam skala besar.
Dengan terus menguatkan kerjasama lintas sektoral dan melibatkan lebih banyak pihak, Dinas PU Pengairan Banyuwangi berkomitmen untuk melanjutkan upaya mereka dalam merawat dan menjaga lingkungan melalui program Sekardadu, dengan harapan dapat mencapai target perawatan sepanjang 70.300 meter sungai di tahun 2024.

