Ngopi Break Sam Tito di Cafe Parikaton, Diskusi Kesejahteraan Desa dan Pemanfaatan Aset
Suara Pecari – Dalam suasana santai acara Ngopi Break di Cafe Parikaton Sekarpuro Pakis, Sabtu malam (16/12/2023), Sam Tito, tokoh masyarakat dan Ketua Asosiasi Advokat Indonesia Malang, menerima keluhan serta menyampaikan solusi terkait isu krusial yang dihadapi Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Salah satu poin penting dalam diskusi adalah perihal pemanfaatan aset desa, khususnya Tanah Kas Desa (TKD), yang dianggap harus lebih bermanfaat untuk kesejahteraan desa. Sam Tito menegaskan pentingnya pemanfaatan aset desa dengan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
“Desa harus menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakatnya, dan pemanfaatan aset desa menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Sam Tito.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh beberapa Kades di wilayah Pakis, keluhan terkait regulasi tunjangan jabatan dan kejelasan aturan terkait aset desa menjadi sorotan utama. Kades menyampaikan keinginan agar pemerintah desa memberikan kejelasan terkait regulasi dan melakukan presentasi terkait tunjangan jabatan serta Pendapatan Asli Desa (PAD) guna menghindari potensi masalah hukum, termasuk tindak pidana korupsi.
Sementara itu, beberapa Kades juga mengungkapkan kebutuhan akan peningkatan dana insentif bagi para kepala desa dan perangkat desa. Mereka berpendapat bahwa insentif yang lebih tinggi dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja dalam mengelola desa.
Menyambut keluhan tersebut, Sam Tito didampingi oleh Koko Ramadhan, memberikan penjelasan bahwa aturan terkait aset desa selalu berubah setiap tahunnya. Koko Ramadhan mendorong agar kepala desa aktif berkolaborasi dengan instansi terkait dan bersedia memberikan bantuan konsultasi guna memastikan pengelolaan aset desa sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mencari solusi bersama terkait isu-isu krusial yang dihadapi oleh desa-desa di wilayah Kabupaten Malang. Sam Tito dan Koko Ramadhan berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi hasil diskusi ini guna menciptakan desa yang lebih maju dan sejahtera.
