banyuwangi

KPU Banyuwangi Terima Laporan Awal Dana Kampanye, Empat Partai Nol Rupiah

Laporan Dana Kampanye Pemilu 2024 di Banyuwangi

Suara Pecari – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi telah menerima Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari seluruh partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024 di wilayah tersebut. Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa empat dari 18 partai politik peserta mencatatkan nol rupiah sebagai dana kampanye awal.

Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Bulan Bintang, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah keempat partai tersebut. Dari keempatnya, Partai Gelora dan PKN tidak mengeluarkan dana apa pun untuk kebutuhan kampanye, sementara PBB dan PPP masih mengeluarkan dan menerima sejumlah dana.

Ari Mustofa, anggota KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, menjelaskan bahwa setelah pengumuman LADK, langkah selanjutnya adalah pengumpulan laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). Ari menekankan bahwa pemasukan dana kampanye partai politik masih bisa bertambah selama masa kampanye berlangsung.

“Sehingga parpol dapat menyesuaikan dengan penerimaan sumbangan kembali pada laporan berikutnya. Sebab selama kampanye, parpol bisa menerima sumbangan,” ujar Ari Mustofa pada Selasa (16/1/2024).

Partai Demokrat tercatat memiliki dana kampanye paling besar di antara 18 partai politik, dengan saldo mencapai lebih dari Rp 445 juta. Sementara itu, lima partai lainnya seperti Partai Kebangkitan Bangsa, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan PKS memiliki sisa dana kampanye dalam kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Delapan partai lainnya, termasuk Partai Gerindra, Golkar, Partai Buruh, Hanura, Garuda, PAN, PSI, Perindo, dan Partai Ummat, mencatatkan sisa dana kampanye dalam jumlah ratusan ribu rupiah.

Exit mobile version