Pemkab Banyuwangi Gencar Lakukan Vaksinasi SUB PIN Polio Tahap ke-2

Vaksinasi SUB PIN Polio Tahap ke-2

Suara Pecari, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melalui Dinas Kesehatan, kembali berkomitmen untuk melawan ancaman virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Dalam upaya pencegahan, Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi ke-2 sebagai kelanjutan dari Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pertama yang dilaksanakan pada bulan Januari 2024.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan bahwa SUB PIN ke-2 akan berlangsung selama 1 minggu, mulai dari tanggal 19 hingga 24 Februari 2024. Ini sebagai langkah serius dalam memastikan perlindungan kesehatan anak-anak dari risiko polio.

“Kami berkomitmen untuk melindungi anak-anak Banyuwangi dari virus polio. SUB PIN ke-2 adalah bagian penting dari upaya ini,” ujar Amir Hidayat, (19/2/2024).

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Banyuwangi akan melakukan sweeping anak usia 0-7 tahun di seluruh fasilitas kesehatan untuk memastikan mereka mendapatkan vaksinasi polio. “Targetnya sama dengan putaran pertama, yaitu 174.234 anak,” tambah Amir.

Dalam putaran pertama, sebanyak 103 persen dari target telah tercapai, dengan 179 ribu anak yang berhasil divaksin. Di putaran ke-2, mereka berharap dapat mencapai atau bahkan melampaui target tersebut. “Minimal yang akan kita vaksin secara riil adalah 179 ribu tersebut,” jelasnya.

Bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin pada putaran pertama, masih ada kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi pada SUB PIN ke-2. Sementara vaksinasi ke-2 akan dilaksanakan pada bulan depan.

Amir Hidayat secara simbolis membuka pelaksanaan vaksinasi SUB PIN ke-2 di SDN 1 Klatak Kecamatan Kalipuro, dengan melibatkan 120 anak kelas 1 dan 2. Selama acara, Amir juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk dinas pendidikan, dinas sosial, hingga kementerian agama yang turut membantu kelancaran kegiatan ini.

Sebagai bentuk apresiasi, anak-anak yang divaksin tidak hanya pulang dengan perlindungan terhadap polio, tetapi juga mendapatkan bingkisan peralatan tulis dan tas, diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah. Upaya ini mencerminkan sinergi antara sektor kesehatan dan pendidikan untuk mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat.