PMI Kabupaten Jember Bentuk Satgana Sebagai Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

PMI Kabupaten Jember Bersiap Bentuk Satgana

Suara Pecari, Jember – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember intensif mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana alam dengan membentuk Satuan Siaga Penanggulangan Bencana (Satgana). Langkah ini diambil untuk memastikan adanya garda terdepan dalam aksi kemanusiaan saat keadaan darurat melanda.

Pada Rabu (21/2), PMI Kabupaten Jember menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Markas PMI Kabupaten Jember, Letkol Purnawirawan Sumarno. Dalam rapat tersebut, Letkol Sumarno menekankan perlunya persiapan personil untuk membentuk tim Satgana. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melaksanakan diklat pendidikan dan pelatihan khusus bagi anggota Satgana yang terpilih.

“Kita sebagai relawan harus selalu siap menghadapi berbagai keadaan, termasuk keadaan darurat. Oleh karena itu, perlu dibentuk Satgana sebagai tim yang siap dimobilisasi dalam pelayanan tanggap darurat bencana,” ujar Letkol Sumarno.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PMI Daerah dan PMI Pusat. Letkol Sumarno menekankan urgensi pembentukan Satgana di Kabupaten Jember, mengingat daerah ini dan sekitarnya rawan terhadap berbagai bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, angin puting beliung, dan sebagainya.

Elvana Kusdiyanto, Kabid Pelayanan Markas PMI Kabupaten Jember, menyampaikan bahwa Satgana PMI akan terdiri dari anggota KSR unit Markas dan perguruan tinggi yang telah mendaftar, dengan jumlah sekitar 32 personil. Mereka akan menjalani pelatihan khusus guna memperkuat kompetensi dalam menanggapi kebencanaan.

“Satgana PMI ini nantinya akan menjadi garda terdepan dalam kemanusiaan dalam penanganan bencana alam. Kami berharap dengan pembentukan Satgana ini, PMI Kabupaten Jember dapat memberikan respons cepat dan efektif dalam membantu para korban bencana,” ungkap Elvana Kusdiyanto.

Pembentukan Satgana PMI Kabupaten Jember diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam serta meningkatkan kesiapsiagaan relawan dalam memberikan pelayanan kemanusiaan.