Polres Jombang Gelar Pemeriksaan Senjata Api untuk Cegah Penyalahgunaan
Suara Pecari, Jombang – Polres Jombang melakukan pemeriksaan senjata api (senpi) dinas yang dipinjam pakai oleh anggotanya sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan senjata yang dapat berdampak hukum. Kegiatan pemeriksaan senpi ini dilaksanakan di Loby Sipropam Mapolres setempat pada Kamis (29/2/2024) dan dipimpin langsung oleh Kasi Propam Polres Jombang, Iptu Susila, bersama anggota propam dan logistik.
Iptu Susila menyampaikan bahwa selama pemeriksaan, surat kelengkapan senpi menjadi fokus utama. Tidak hanya itu, kondisi dan kebersihan senpi yang digunakan oleh anggota Polres Jombang dan Polsek jajarannya juga turut diperiksa secara teliti. Setiap personel yang menggunakan senpi diminta untuk memperlihatkannya kepada tim pemeriksa guna memastikan senpi dinas atau yang dipegang anggota dalam kondisi siap pakai.
“Pemeriksaan tidak hanya terbatas pada fisik senjata, tetapi juga mencakup administrasi penggunaan senpi oleh para anggota. Hal ini bertujuan agar kepemilikan senjata dapat terinventarisir dengan baik dan jelas,” ujar Iptu Susila.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 95 anggota yang meminjam senpi, ditemukan bahwa 5 anggota memiliki senpi yang tidak memenuhi syarat. Sebagai tindak lanjut, Sipropam menarik kembali senpi-senpi tersebut untuk digudangkan ke logistik. Kelima senpi tersebut terdiri dari 2 pucuk Revolver S&W 2 barel, 2 pucuk Revolver CPPS, dan 1 pucuk HS 9 Hock Souwer.
Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi, menegaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan tidak hanya untuk menghindari penyalahgunaan senpi tetapi juga untuk memastikan setiap anggota menggunakan senjata secara profesional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Saya berpesan kepada setiap anggota yang membawa senpi untuk selalu menggunakan dengan profesional dan pedomani SOP yang berlaku. Pemeriksaan ini bersifat pengawasan dan pengendalian agar senpi tidak digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan kesatuan,” tegas AKBP Eko Bagus.

