Usai Diklat, Anggota Satgana Resmi Dikukuhkan dalam Apel Gabungan PMI Kabupaten Jember
Suara Pecari, Jember – Sebanyak puluhan anggota Satuan Siaga Penggulangan Bencana (Satgana) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember resmi dikukuhkan dalam Apel Gabungan PMI yang berlangsung pada Senin, 4 Maret 2024. Pengukuhan ini dilakukan oleh Ketua PMI Kabupaten Jember, Dr. Mohammad Thamrin, SE MM, setelah anggota Satgana PMI menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat) intensif selama lima hari.
Ketua PMI Kabupaten Jember, Dr. Mohammad Thamrin, menyampaikan harapannya agar anggota Satgana PMI selalu siaga dan siap bertindak ketika bencana alam melanda. Satgana PMI dianggap sebagai pasukan khusus PMI yang memiliki tanggung jawab khusus dalam penanganan bencana alam.
Dalam Apel Gabungan PMI yang dilaksanakan di markas PMI Kabupaten Jember, semua unsur PMI terlibat mulai dari pengurus, pegawai, hingga relawan. Unit Donor Darah (UDD) dan Klinik Pratama PMI di Jubung juga turut dilibatkan dalam kegiatan ini.
Hari terakhir Diklat pada Minggu (3/3) menghadirkan materi manajemen stres yang dipandu oleh staf PB M Faitturohman. Materi ini bertujuan agar anggota Satgana PMI dapat mengelola stres dengan baik, terutama dalam situasi darurat. Manajemen stres, menurut Faitturohman, memiliki tiga fungsi utama: mengenali sumber stres, menguasai keterampilan manajemen stres, dan mengaplikasikan teknik manajemen stres dalam situasi kehidupan sehari-hari.
Faitturohman menjelaskan, “Stres dapat memengaruhi semua orang, oleh karena itu, relawan harus dibekali dengan pengetahuan tentang manajemen stres.” Dalam konteks kebencanaan, manajemen stres dianggap krusial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat yang terdampak.
Peserta Diklat Satgana, Margareta Mei Tiarawati, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa Diklat Satgana memberikan pengetahuan yang berharga untuk pengembangan individu dan tim dalam kemajuan Satgana PMI Kabupaten Jember.
“Kegiatan pendidikan dan pelatihan seperti ini sangat penting untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi pendukung utama dalam kemajuan personil tim PMI Kabupaten Jember,” ujar Margareta. Selain teori, peserta juga dilibatkan dalam simulasi penanganan konflik, bencana alam, serta proses evakuasi untuk memastikan pemahaman menyeluruh terhadap prosedur yang diterapkan.

