Berita

Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan: Keajaiban, Keutamaan, dan Persiapan yang Perlu Dilakukan

Menyambut Kedatangan Bulan Suci Ramadhan

Suara Pecari – Bulan suci Ramadhan, yang disebut sebagai bulan yang mulia, merupakan saat yang sangat dinanti oleh umat Islam. Kedatangan bulan ini, yang hanya terjadi sekali dalam setahun, membawa berbagai keajaiban dan keutamaan yang membuatnya istimewa. Ramadhan bukan sekadar waktu berpuasa, tetapi juga momen pengampunan dosa, pintu surga yang terbuka, pintu neraka yang ditutup, dan pelipatgandaan pahala ibadah.

Menyambut Ramadhan seharusnya bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kabar gembira dan motivasi untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Rasulullah saw. memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya, menyatakan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang diwajibkan untuk berpuasa, di mana pintu langit terbuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Lebih dari itu, terdapat lailatul qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Dalam persiapan menyambut bulan suci ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, rasa syukur kepada Allah atas kesempatan kembali merasakan manisnya beribadah di bulan Ramadhan. Kedua, niat dan tekad kuat untuk memaksimalkan ibadah, dengan kesadaran bahwa Ramadhan singkat dan tidak boleh disia-siakan. Sebagai pelengkap, pemahaman tentang fiqh Ramadhan perlu diperdalam agar ibadah lebih sempurna. Setiap muslim juga disarankan memiliki rencana dan target agar pelaksanaan ibadah Ramadhan berjalan lebih teratur.

Dengan keutamaan dan keajaiban yang menyertai bulan suci Ramadhan, mari kita sambut kedatangannya dengan hati yang penuh syukur dan tekad untuk menjalani ibadah dengan sepenuh hati. Semoga setiap amalan yang dilakukan di bulan ini diterima dan menjadi bekal spiritual untuk tahun-tahun mendatang.

Doa menyambut bulan penuh berkah yang bisa kamu amalkan:

أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Latin: “Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan”

Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat) kepada (bulan) Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku (juga) dan terimalah (amal-amal)ku (di bulan) Ramadan.”

Doa menyambut Ramadhan versi panjang
اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Latin: “Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a’idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na’âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj’alhâ khairan min alfi syahrin.”

Artinya: “Ya Allah, bulan Ramadan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah (amal-amal)ku (di bulan) Ramadan.

“Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap (pahala dan ridha-Mu) atas puasa (Ramadan)ku dan (qiyamul lail)ku. (Ya Allah), karuniailah aku dalam [bulan] Ramadan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas.”

Exit mobile version