Sejumlah Ahli Geologi Tertarik Mengeksplorasi Kekayaan dan Keindahan Geologi Banyuwangi
Banyuwangi, suarapecari.com – Sejumlah ahli geologi, termasuk Ketua Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), Adi Maryono, berkunjung ke Banyuwangi untuk mengeksplorasi kekayaan dan keindahan geologi yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Adi Maryono, Banyuwangi memiliki banyak aspek keistimewaan, tidak hanya terkait mineralisasi, tetapi juga budaya, alam, dan masyarakat yang ramah. Dia bersama dengan para ahli geologi dan ahli pertambangan dari berbagai korporasi datang untuk mengeksplorasi potensi alam yang dimiliki Banyuwangi.
“Kami ingin menyaksikan keistimewaan Banyuwangi,” ujarnya saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan, Kamis, (9/5)
Bagi para profesional ahli pertambangan dan ahli geologi, Banyuwangi juga istimewa karena memiliki banyak cerita mulai dari proses pembentukan emas, tembaga, hingga deposit emas dan tembaga yang dapat diamati.
Proses pembentukan ini dapat dilihat di Gunung Ijen, sementara produk yang terbentuk dapat ditemukan di beberapa wilayah di Kecamatan Pesanggaran, seperti Gunung Tumpang Pitu, Pantai Pulau Merah, dan Pantai Rajegwesi.
Gunung Tumpang Pitu terkenal karena menyimpan kekayaan mineral, termasuk emas, sementara Pantai Pulau Merah memiliki sejumlah situs geologi unik yang jarang ditemui di tempat lain.
Adi menjelaskan bahwa di Pantai Pulau Merah, terdapat singkapan batuan yang menunjukkan batas antara mineral yang biasanya hanya ditemukan di dalam tanah pada kedalaman ribuan meter, namun di pantai ini, fenomena geologi tersebut dapat ditemui di permukaan tanah.
Kekayaan geologi ini menjadikan Banyuwangi memiliki keistimewaan sebagai Geopark Ijen yang telah diakui sebagai jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG).
“Inilah keistimewaan Banyuwangi bagi kami. Fenomena geologi di sini dapat menjadi media pembelajaran yang komprehensif mulai dari magmatisme, proses pembentukan, hingga deposit emas,” kata Adi.
Ini merupakan kunjungan keenam Adi ke Banyuwangi, sebelumnya, dia telah beberapa kali berkunjung bersama puluhan mahasiswanya dari Universitas Tasmania Australia untuk mempelajari fenomena pembentukan, proses emas, dan produk emas di Banyuwangi.

