Seorang Jemaah Haji Asal Banyuwangi Dirawat di Rumah Sakit Arofah karena Masalah Jantung
Banyuwangi – Salah seorang jemaah haji asal Banyuwangi dari Kloter SUB-58 Banyuwangi, yakni Abdul Hamid, tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Arofah akibat masalah jantung yang dihadapinya. Abdul Hamid, yang berasal dari Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, dikirim ke rumah sakit tersebut pada Kamis (13/6) setelah mengalami komplikasi pada jantungnya.
Menurut informasi yang diperoleh dari Ketua Kloter SUB-58, Syafaat, Abdul Hamid langsung dirawat di King Abdullah Medical City setelah dilakukan pemeriksaan yang menunjukkan adanya masalah serius pada jantungnya. Namun, dengan perjalanan ibadah haji yang akan mencapai puncaknya pada Sabtu (15/6) dengan wukuf di Arafah, Abdul Hamid kemudian dipindahkan ke RS Arofah agar tetap dapat mengikuti rangkaian ibadah tersebut.
”Kondisinya membaik, kok,” ujar Syafaat menegaskan mengenai perkembangan terbaru dari Abdul Hamid.
Selain Abdul Hamid, ada satu jemaah haji dari Kloter SUB-58 lainnya yang juga mendapat perhatian khusus. Karena usia lanjut dan risiko tinggi, jemaah tersebut menjalani safari wukuf dan menggunakan kursi roda selama perjalanan ibadah haji. Meskipun demikian, Syafaat optimis bahwa semua jemaah akan mampu melaksanakan ibadah haji dengan lancar.
Sementara itu, tantangan lain muncul dengan semakin sempitnya kondisi di Mina, tempat yang harus dihuni oleh banyak jemaah. Ketua kloter mengungkapkan bahwa beberapa skema layanan telah disiapkan, namun tidak semulus yang direncanakan karena beberapa kendala teknis.
Menyikapi situasi ini, para petugas kloter dihadapkan pada kesulitan menata jemaah tanpa memiliki denah lokasi yang jelas. Terlebih lagi, para jemaah seringkali dalam kondisi kelelahan setelah menjalani ibadah wukuf di Arafah. Namun, dengan berbekal denah dan semangat, para petugas kloter berupaya untuk membantu jemaah menemukan tenda maktab di Mina.
Sementara itu, menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah haji Banyuwangi terus melakukan doa bersama dan istighotsah. Ketua KBIHU Ummul Quro, Syamsul Anam, menyatakan harapannya agar seluruh jemaah dapat melalui puncak ibadah haji dengan aman dan lancar.
Usai melakukan istighotsah, hampir semua jemaah haji menghubungi keluarga mereka di tanah air untuk meminta doa restu dan dukungan. Mereka berharap agar seluruh rangkaian ibadah haji dari wukuf di Arafah hingga puncaknya di Armuzna dapat dilalui tanpa hambatan.
Diharapkan, dengan semangat dan doa yang terus mengalir, para jemaah haji Banyuwangi dapat menjalani ibadah haji dengan khusyuk dan mendapat berkah yang berlimpah.

