Beras Impor Kembali Masuk ke Banyuwangi, Total Sudah 61,5 Ribu Ton
BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menerima pasokan beras impor melalui Pelabuhan Tanjungwangi. Kepala Unit Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Budi Sanjoyo, mengonfirmasi bahwa beras impor yang baru saja tiba berasal dari Vietnam.
Dalam sepekan terakhir, sebanyak puluhan ribu ton beras telah tiba di Banyuwangi melalui beberapa kapal pengangkut. Salah satu kapal terbaru yang membawa beras impor adalah Kapal MV Thanh Thuy dengan muatan sebanyak 6 ribu ton, yang mulai proses bongkar muatnya sejak Kamis (20/6/2024) lalu. Proses ini dijadwalkan berlangsung hingga 22 Juni 2024 mendatang.
“Beras impor yang telah tiba sebelumnya telah mencapai total 55,5 ribu ton dari empat kapal yang berbeda,” kata Budi pada Jumat (21/6/2024).
Menurutnya, kedatangan beras impor kali ini merupakan yang pertama sejak perayaan Idul Fitri dan sejumlah kali sejak awal tahun 2024. Total beras impor yang telah masuk ke Banyuwangi sejak awal tahun ini mencapai sekitar 61,5 ribu ton. Setelah tiba di pelabuhan, beras akan didistribusikan ke gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di wilayah Ketapang.
Beras impor ini tidak hanya untuk kebutuhan Banyuwangi tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan wilayah lain seperti Bali, NTB, dan NTT. Budi menambahkan bahwa masih ada dua kapal lain yang dijadwalkan akan tiba di Tanjungwangi untuk mengirim beras impor, yaitu Kapal MV Utc Phoenix dengan muatan 15 ribu ton dan Kapal MV Jade Castle yang direncanakan membawa 7 ribu ton beras.
“Kami menggunakan sistem first come first service untuk menentukan prioritas pembongkaran beras impor di pelabuhan,” jelasnya.
Pendatanganan beras impor ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan stabilisasi harga dan ketersediaan beras di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.

