banyuwangi

Pemkab Banyuwangi Edukasi Literasi Keuangan untuk PPPK, Cegah Resiko Pinjol

Pemkab Banyuwangi Edukasi Literasi Keuangan untuk ASN PPPK, Cegah Resiko Pinjol

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengambil langkah serius dalam memberikan edukasi literasi keuangan kepada aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Langkah ini diambil untuk mencegah risiko terjebak dalam jerat pinjaman online yang bisa mengganggu stabilitas keuangan para pegawai.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam arahannya kepada ratusan ASN PPPK di Aula Korwilkersatdik Rogojampi, mengatakan bahwa tujuan dari edukasi ini adalah agar para pegawai dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. “Kami berharap para PPPK dapat fokus untuk bekerja mengajar anak didik di sekolah masing-masing, tanpa harus terganggu oleh masalah keuangan seperti pinjaman online,” ujarnya pada Kamis.

Ipuk juga menekankan pentingnya penggunaan gaji dengan bijak. Ia memperingatkan bahaya terjebak dalam pinjaman daring yang bunganya tinggi, yang dapat mengganggu kinerja guru-guru dalam menjalankan tugas mereka. “Dengan edukasi ini, kami ingin mereka menggunakan pendapatan untuk kebutuhan yang penting dan produktif, bukan untuk hal-hal yang konsumtif atau dipamerkan di media sosial,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Ipuk juga memberikan peringatan terhadap bahaya dari judi online yang dapat merusak kehidupan dan mengarah pada konsekuensi hukum yang serius.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa sekitar 3.000 dari total 5.000 guru non-PNS di Banyuwangi telah diangkat menjadi PPPK. Menurutnya, edukasi literasi keuangan ini sangat penting agar para guru dapat mengelola keuangan mereka dengan baik, sehingga dapat fokus dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak.

“Kami berharap dengan peningkatan literasi keuangan ini, para guru dapat merasa lebih nyaman dan lancar dalam bekerja mendidik generasi muda,” tutur Suratno.

Harapan Bupati Ipuk adalah agar kontrak PPPK para pegawai dapat diperpanjang berkat kinerja mereka yang baik. Ia mengingatkan para ASN PPPK untuk tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang tidak sehat secara finansial.

Exit mobile version