Secret Service Gagalkan Upaya Pembunuhan Mantan Presiden Donald Trump di Pennsylvania
Pennsylvania – Pasukan Pengamanan Kepresidenan Amerika Serikat (Secret Service) berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Pennsylvania pada Sabtu (13/7). Dalam operasi tersebut, penembak jitu yang diketahui bernama Thomas Matthew Crooks tewas.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengonfirmasi bahwa Crooks, yang berusia 20 tahun, merupakan penduduk Bethel Park, sekitar 35 mil dari lokasi penembakan. Kepala komunikasi Secret Service, Anthony Guglielmi, menyatakan bahwa “pria bersenjata itu segera dinetralisir oleh Secret Service,” dikutip dari NBC News.
Tragisnya, aksi Crooks menyebabkan satu orang pengunjung kampanye Trump tewas dan dua orang lainnya terluka. Mantan Presiden Trump juga mengalami luka di telinga akibat insiden tersebut, meski lukanya tidak mengancam kesehatan secara serius.
Dalam konferensi pers, Letkol George Bivens dari Kepolisian Pennsylvania mengungkapkan bahwa Crooks tidak membawa identitas saat melakukan aksinya. “Penembaknya untuk sementara telah diidentifikasi. Ini soal melakukan konfirmasi biometrik,” ujarnya. Proses pencocokan biometrik kini menjadi fokus utama tim investigator.
Motif penembakan ini belum jelas. “Penyelidik juga memprioritaskan menemukan motif dan menentukan apakah pelaku penembakan mempunyai kaki tangan,” tambah Letkol Bivens.
Penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap latar belakang dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam peristiwa ini.

