G-land Banyuwangi Kembali Masuk dalam Rangkaian World Surf League 2025
“Saya sangat senang mengumumkan bahwa G-land Banyuwangi akan menjadi pusat kegiatan set of event dari Liga Selancar Dunia ( World Surf League) 2025. Kami akan menggabungkan elemen seni dan budaya lokal untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta dan pengunjung internasional,” kata Menpora Dito Ariotedjo.
Banyuwangi, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, mengumumkan bahwa Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah dipilih sebagai tuan rumah serangkaian kegiatan Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan dalam acara International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024, di mana beliau menyoroti potensi Banyuwangi dalam menyelenggarakan acara berskala internasional.
Menurut Menteri Dito, Banyuwangi dipilih berkat keunggulan pantai dan ombaknya yang diakui secara global, terutama Pantai Plengkung (G-Land), yang sebelumnya telah menjadi tuan rumah bagi WSL Championship Tour pada tahun 2022. Keputusan ini juga didasarkan pada infrastruktur yang memadai dan komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mendukung kegiatan olahraga pariwisata.
“Saya sangat senang mengumumkan bahwa Banyuwangi akan menjadi pusat kegiatan set of event dari Liga Selancar Dunia 2025. Kami akan menggabungkan elemen seni dan budaya lokal untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta dan pengunjung internasional,” kata Menpora Dito.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dinilai telah konsisten dalam mengembangkan pariwisata olahraga (sport tourism), sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk menyelenggarakan acara sebesar ini.
Dalam rangkaian kegiatan Liga Selancar Dunia 2025, rencananya akan ada tujuh titik pantai yang menjadi lokasi kompetisi, mulai dari Aceh hingga Papua. Hal ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan eksposur Banyuwangi sebagai destinasi wisata internasional, tetapi juga memperkuat industri pariwisata lokal secara keseluruhan.

