banyuwangi

Pemkab Banyuwangi Latih Peternak Membuat Pakan Fermentasi untuk Atasi Kekurangan Pakan

Pemkab Banyuwangi Latih Peternak Membuat Pakan Fermentasi untuk Atasi Kekurangan Pakan

Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi atau silase bagi peternak kambing dan domba di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai solusi atas keterbatasan pakan di musim kemarau serta untuk meningkatkan kualitas dan populasi ternak di kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini.

Silase adalah pakan hijauan yang difermentasi, seperti tebon jagung, rumput gajah, dan jerami, yang mampu bertahan hingga dua tahun jika disimpan dengan benar. Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, pakan fermentasi ini menawarkan kualitas tinggi dan harga yang terjangkau, sehingga dapat menjadi solusi bagi para peternak.

“Ini bisa menjadi solusi peternak untuk memastikan ketersediaan pakan yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Ipuk Fiestiandani dalam acara pelatihan yang diadakan di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Selasa (6/8).

Pelatihan tersebut diikuti oleh lima kelompok peternak, termasuk Kelompok Among Tani. Ipuk menambahkan bahwa penggunaan pakan silase memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah mengurangi bau pada hewan ternak. Selain itu, silase juga memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih maksimal ke dalam tubuh hewan, sehingga kotoran ternak tidak berbau.

“Dengan pelatihan ini harapannya para peternak bisa menyediakan pakan yang berkualitas bagi hewan ternaknya, sehingga populasi ternak di Banyuwangi semakin bertambah, baik dari kualitas maupun kuantitasnya,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program ini, Pemkab Banyuwangi juga memberikan bantuan berupa lima ekor domba, satu unit mesin pemotong, dan 7 kuintal pakan ternak konsentrat kepada masing-masing kelompok peternak yang mengikuti pelatihan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, menjelaskan bahwa penggunaan silase sangat menguntungkan bagi peternak, terutama saat musim kemarau ketika pakan segar sulit didapatkan. Menurut Arief, silase memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan rumput segar, sehingga lebih menyehatkan dan membuat ternak lebih cepat gemuk.

“Silase memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan rumput segar, sehingga lebih menyehatkan dan membuat ternak lebih cepat gemuk,” jelasnya.

Bahan-bahan silase dipotong kecil-kecil menggunakan alat pemotong, ditambahkan bakteri, dan kemudian disimpan dalam kondisi kedap udara. Setelah 14 hari, silase sudah siap digunakan sebagai pakan ternak yang bergizi tinggi.

Dengan inisiatif ini, Pemkab Banyuwangi berharap para peternak dapat terus menjaga ketersediaan pakan ternak yang berkualitas sepanjang tahun, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta mendukung pertumbuhan populasi ternak di Banyuwangi.

Exit mobile version