Seorang Pria Banyuwangi Terluka Parah Akibat Petasan yang Dirakitnya Meledak

Seorang Pria Banyuwangi Terluka Parah Akibat Petasan yang Dirakitnya Meledak (foto: baliexpress)

Denpasar — Sebuah ledakan keras berasal dari petasan mengguncang kawasan Banjar Munang Maning, Desa Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Bali, pada Rabu, 11 September 2024, sekitar pukul 14.00 WITA. Ledakan tersebut berasal dari kamar kos No. 6 dan menyebabkan seorang pria bernama Surahman (32) warga asal Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar, terutama penghuni kos yang berada di Jalan Imam Bonjol, Gang Ramayana XI No. 9. Ledakan yang terdengar sangat keras membuat panik para penghuni kos dan tetangga setempat.

Awalnya, warga mengira bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh tabung gas elpiji. Usman (30), salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi, menceritakan, “Bunyinya sangat keras. Kami semua panik dan langsung berlari keluar rumah.” katanya.

Namun, setelah penyelidikan, terungkap bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh petasan besar yang sedang dirakit oleh Surahman. Menurut keterangan tetangga, Surahman dikenal sebagai pebisnis petasan dan saat kejadian sedang merakit kembang api jenis Daylight bersama temannya, Muhammad Sodikin (22). Petasan yang sedang dirakit meledak, menyebabkan luka bakar parah pada tubuh Surahman. Temannya, Muhammad Sodikin, tidak mengalami luka serius.

Dina (40), salah satu penghuni kos, juga mengungkapkan kepanikan yang dialaminya. Setelah mendengar ledakan, Dina mencium bau belerang dan melihat asap hitam dari kamar Surahman. Warga kemudian berusaha membuka jendela kamar dan mematikan aliran listrik untuk mencegah kebakaran lebih lanjut.

“Awalnya kami kira kamar itu kosong karena asapnya sangat tebal. Tapi setelah sekitar 30 menit, dua orang keluar dari kamar itu, salah satunya Surahman yang terluka parah,” kata Dina, seperti dilansir dari baliexpress (13/9)

Suryani, warga lainnya, menjelaskan bahwa Surahman dan Sodikin sempat bersembunyi di kamar mandi untuk menghindari ledakan susulan. Beruntung, tidak ada ledakan tambahan, meskipun keduanya mengalami luka bakar dan gosong akibat asap pekat.

Petugas dari Unit Inafis Polresta Denpasar segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan. Saat ini, Surahman sedang menjalani perawatan intensif di RS Balimed.

Ledakan diduga terkait dengan produksi petasan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Namun, hingga berita ini diturunkan, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab pasti ledakan tersebut.

“Kami masih menyelidiki lebih lanjut. Saat ini belum ada informasi pasti terkait penyebab ledakan itu,” ujar AKP Sukadi.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menangani bahan-bahan berbahaya seperti petasan agar tidak menimbulkan insiden serupa yang dapat membahayakan keselamatan.