Jumlah Warga Binaan di Lapas Banyuwangi Terdaftar Sebagai Pemilih Mencapai 98 Persen

Jumlah Warga Binaan di Lapas Banyuwangi Terdaftar Sebagai Pemilih Mencapai 98 Persen

Banyuwangi – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November mendatang, jumlah Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 98 persen. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, saat menerima kunjungan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Penataban, Senin (23/9).

Agus menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima daftar nama Warga Binaan yang terdaftar dalam DPT dari PPS Penataban. “Daftar nama Warga Binaan yang masuk dalam DPT kami terima dari pihak PPS Penataban,” ujarnya.

Meskipun jumlah pemilih yang terdaftar cukup tinggi, Agus menjelaskan bahwa tidak semua Warga Binaan terdaftar karena adanya tahanan baru yang belum melalui proses sinkronisasi data. “Kami akan upayakan agar mereka dapat masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb),” terangnya.

Pihak Lapas Banyuwangi terus berkoordinasi dengan PPS dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk memastikan semua Warga Binaan dapat menyalurkan hak pilihnya. “Karena itu merupakan salah satu hak mereka,” imbuh Agus.

Agus juga menginformasikan bahwa akan ada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Lapas Banyuwangi. Jumlah TPS tersebut lebih sedikit dibandingkan pada Pemilu Februari lalu, yang mencapai empat TPS khusus. “Hal ini disebabkan karena yang dipilih dalam pilkada tidak sebanyak dalam pemilu,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PPS Penataban, Achmad Fikru, menyatakan komitmennya untuk melakukan sinkronisasi data bagi Warga Binaan yang belum terdaftar dalam DPT agar bisa masuk dalam DPTb. “Kami bersama KPU Banyuwangi akan saling koordinasi untuk memastikan sisa Warga Binaan yang belum terdaftar dapat masuk dalam DPTb,” pungkasnya.