Pisang Mas Kirana, Kebanggaan Lumajang yang Menembus Pasar Internasional

Pisang Mas Kirana, Kebanggaan Lumajang yang Menembus Pasar Internasional

Lumajang — Kabupaten Lumajang kini tengah mencuri perhatian dunia dengan produk unggulannya, Pisang Mas Kirana. Buah ini, yang dikenal karena bentuknya yang mungil dan rasa manisnya yang khas, berhasil menjadi salah satu wakil Indonesia dalam inisiatif One Country One Priority Product (OCOPP) yang digagas oleh Food and Agriculture Organization (FAO). Pada ajang peluncuran OCOPP Asia-Pasifik yang baru saja berlangsung di China, Pisang Mas Kirana menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Lumajang dan bukti nyata bahwa produk lokal dapat bersaing di tingkat global.

Hendra Suwandaru, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, menjelaskan bahwa terpilihnya Pisang Mas Kirana dalam inisiatif global ini adalah pencapaian yang sangat berarti. “Ini adalah kesempatan emas bagi produk unggulan kami untuk dikenal lebih luas. Kami mengirimkan berbagai olahan dari tiga kecamatan, termasuk sale, kripik, dan rambak,” ungkapny,pada selasa lalu (24/09/2024). Hendra menambahkan, keberhasilan ini tidak hanya berkat rasa dan kualitas pisang, tetapi juga karena dukungan kolaboratif dari berbagai pihak.

Keunikan Pisang Mas Kirana terletak pada cara pengolahannya. Buah segar yang dihasilkan tidak hanya dijual dalam bentuk konsumsi langsung, tetapi juga diolah menjadi produk-produk bernilai tambah. Misalnya, sale pisang yang kaya akan rasa manis dan kripik pisang yang renyah menjadi pilihan menarik bagi konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa setiap produk memiliki nilai tersendiri, yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM di wilayah tersebut.

Inisiatif OCOPP sendiri bertujuan untuk mengangkat produk agrikultur berkualitas tinggi yang memiliki nilai lokal dan berkelanjutan. Hendra menyebutkan bahwa Pisang Mas Kirana memiliki potensi luar biasa untuk dikenal di pasar internasional. “Ini adalah peluang luar biasa bagi produk UMKM Pisang Mas Kirana untuk go international. Tidak hanya mengangkat nama Lumajang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani,” ujar Hendra.

Dalam konteks ini, Hendra juga menekankan pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam rantai nilai produk pertanian. Pisang Mas Kirana mengajarkan bahwa dari satu jenis buah dapat dihasilkan berbagai produk yang berbeda, sehingga memberikan manfaat lebih besar. “Kami memanfaatkan grade C pisang yang tidak layak untuk konsumsi segar dan mengolahnya menjadi produk premium. Ini adalah langkah untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal,” jelasnya.

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah aspek pengemasan. Hendra menjelaskan bahwa untuk bersaing di pasar global, produk harus memiliki kemasan yang menarik dan informatif. “Meskipun produk kami sudah sangat kompetitif, packaging yang menarik menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen internasional. Oleh karena itu, kami berharap ada sinergi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan untuk meningkatkan kualitas kemasan,” katanya.

Hendra menambahkan bahwa pengemasan yang baik tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga berfungsi untuk menjaga kualitas dan keamanan produk selama distribusi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap produk yang sampai ke tangan konsumen internasional tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga menarik untuk dilihat,” ungkapnya.

Dengan semakin dikenalnya Pisang Mas Kirana di kancah global, diharapkan akan ada peningkatan permintaan terhadap produk ini, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani. “Kami berharap agar kesadaran akan produk lokal ini bisa menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap produk dalam negeri, sekaligus meningkatkan ekonomi lokal,” tambah Hendra.

Keberhasilan Pisang Mas Kirana menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Indonesia untuk mengangkat produk lokalnya ke pasar internasional. Dengan inovasi, semangat kolaborasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, produk lokal tidak hanya bisa menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga bisa bersaing di tingkat global.

Dengan langkah yang tepat, Pisang Mas Kirana kini bukan sekadar buah, tetapi juga identitas dan simbol ketekunan masyarakat Lumajang. Melalui upaya yang terkoordinasi, diharapkan produk ini mampu membawa kesejahteraan bagi para petani dan pelaku UMKM, sekaligus menginspirasi banyak daerah lainnya untuk menjadikan produk lokal mereka go international.