Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Dimulai Oktober 2024
Banyuwangi – Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan resmi dimulai bulan ini, dengan target penyelesaian pada Oktober 2025. Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan kontrak antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pelaksana proyek, yang disaksikan secara online oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, dan Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, pada Rabu, 2 Oktober 2024
Dwiyanto, Asisten Bidang Sosial dan Perekonomian Banyuwangi, menjelaskan bahwa revitalisasi ini akan berlangsung selama 365 hari kalender dan diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi pusat aktivitas ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut.
“Revitalisasi ini sangat penting untuk mengangkat ekonomi daerah,” ungkap Dwiyanto.
Pasar Induk Banyuwangi akan dibangun di lahan seluas sekitar 1 hektar, terdiri dari gedung utama dua lantai dengan arsitektur khas Osing. Rencananya, pasar akan memiliki area untuk pasar basah, pasar kering, dan kuliner, serta 700 unit kios. Selain itu, jalan depan pasar akan diperbaharui dengan paving untuk meningkatkan aksesibilitas.
Sementara itu, Asrama Inggrisan, yang merupakan bangunan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1776, akan direhabilitasi dan dipugar untuk menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya baru. Bangunan ini sebelumnya berfungsi sebagai kantor kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa dan Australia.
Plt Bupati Sugirah mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas dukungannya dalam proyek ini. Ia berharap proses revitalisasi berjalan lancar dan tepat waktu.
“Semoga semua proses revitalisasi dapat selesai sesuai rencana,” pungkas Sugirah.

