Petani Lumajang Lega, Pembangunan DAM Boreng Dijadwalkan Selesai Akhir Tahun
Lumajang – Petani di wilayah terdampak jebolnya DAM Gambiran (DAM Boreng) pada tahun 2020 lalu, kini dapat bernafas lega. Progres pembangunan DAM Boreng hari ini telah mencapai 15%, seperti yang disampaikan oleh Penjabat (PJ) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, saat meninjau lokasi proyek pada hari Kamis, 10 Oktober 2024.
DAM Boreng yang terletak di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, mengalami kerusakan yang mengganggu aliran air ke sawah-sawah di Desa Blukon dan sekitarnya. Akibatnya, produktivitas pertanian di wilayah tersebut terganggu, berdampak pada perekonomian petani.
Indah Wahyuni menjelaskan, “Insya Allah bulan Desember, DAM Gambiran sudah bisa difungsikan. Kami tidak hanya membangun DAM Boreng, tetapi juga infrastruktur pendukungnya.” Ia menambahkan bahwa saat ini, konstruksi DAM menghadapi beberapa kendala, seperti tanah berpasir dan pengadaan material beton.
Proyek pembangunan DAM Boreng dibiayai oleh Dana Provinsi Jawa Timur dengan anggaran mencapai lebih dari Rp 11 miliar dan direncanakan berlangsung selama 196 hari kalender. Konstruksi DAM dirancang ramah lingkungan dengan penanaman pepohonan untuk mencegah longsor dan erosi.
Untuk sementara waktu, Indah meminta petani menanam palawija, “Saya akan membuat surat edaran untuk menanam tanaman palawija. Jika pembangunan ini selesai, pengairan untuk sawah padi bisa dilanjutkan,” ujarnya.
Dengan harapan besar, Indah menekankan bahwa pembangunan DAM Boreng diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Lumajang.

