banyuwangi

Festival Kitab Kuning Banyuwangi 2024: Resolusi Jihad, Inspirasi Menjaga Negeri

Festival Kitab Kuning Banyuwangi 2024, Resolusi Jihad Inspirasi Menjaga Negeri

Banyuwangi — Festival Kitab Kuning Banyuwangi kembali digelar, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Acara ini mengangkat tema “Resolusi Jihad: Inspirasi Kitab Kuning Menjaga Negeri” dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 25 hingga 27 Oktober 2024, di Pondok Pesantren Adz-Dzikra, Tukangkayu, Banyuwangi.

Yusdi Irawan, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Pemkab Banyuwangi, menjelaskan bahwa festival ini mengangkat perjuangan para santri dalam jihad melawan penjajahan Belanda. Menurutnya, penting bagi generasi muda untuk memahami sejarah perjuangan pendahulu agar bisa terinspirasi dan berkontribusi positif bagi bangsa.

“Generasi muda sekarang tidak boleh kehilangan jejak dengan perjuangan para pendahulu. Mereka harus memahami konteks sejarah untuk menjaga dan melanjutkan kontribusi bagi negeri ini,” ungkap Yusdi, 25 Oktober 2024.

Ayung Notonegoro, kurator festival, menambahkan bahwa peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 bukanlah sebuah kejadian yang insidental, melainkan bagian dari proses panjang yang melatarbelakangi perjuangan melawan penjajahan. Ia menjelaskan bahwa jihad sejatinya berakar dari upaya menegakkan keadilan yang diajarkan dalam kitab-kitab yang dipelajari di Nusantara.

Festival ini tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk orasi kebangsaan oleh Dr. Rijal Mumaziq Zionis, Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyah, serta Santri Award 2024, Santri Bicara, Santri Vokasi, dan bedah buku.

Acara ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 21.00 setiap harinya. “Kami mengundang masyarakat untuk hadir dan belajar pengetahuan baru,” ajak Yusdi Irawan.

Dengan beragam kegiatan yang ditawarkan, Festival Kitab Kuning diharapkan dapat menjadi platform bagi para santri dan masyarakat untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah dan perjuangan bangsa.

Exit mobile version