TUMINDAK TUAN

TUMINDAK TUAN

TUMINDAK TUAN


mengapa harus takut di ujung kabut ?
saat hujan merinai hitam
meski bukan tempat dingin kelam

mengapa harus gelisah di antara awan?
saat diri tertatah legam
meski melewati jeda waktu suram

….biarlah dipa menemui langkah ini
tak perlu benci atas darsa diri

….biarlah damar hembuskan janji
tak perlu ragu buana imaji

apapun itu membalut luka Tuan
senja tetap berlabuh karena bersemayam hati
yang hangatnya tak kunjung padam

Puisi
Sultan Musa
Samarinda – Kalimantan Timur -2022-