Banyuwangi Optimistis Raih IGA 2024, Tim Penilai Validasi 220 Inovasi

Tim penilai IGA 2024 melakukan validasi lapangan untuk memastikan bahwa inovasi yang diajukan benar-benar diterapkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Banyuwangi kembali menjadi nominasi ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ini merupakan kali ketujuh Banyuwangi masuk nominasi, setelah sebelumnya mencatatkan prestasi sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam kompetisi IGA selama enam tahun berturut-turut sejak 2018.

Pada Kamis-Jumat (7-8/11/2024), tim penilai IGA 2024, yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, melakukan tahap validasi lapangan di Banyuwangi. Mereka melihat langsung 220 inovasi dari berbagai bidang pemerintahan dan pelayanan publik yang diajukan.

“Kami datang untuk melihat langsung inovasi yang telah diajukan. Apakah benar berjalan dan memberikan dampak bagi masyarakat,” kata Maman Wijaya, Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kemenko PMK.

Penilaian lapangan ini merupakan tahap keempat dalam proses penilaian IGA 2024. Tim penilai IGA 2024 mengunjungi beberapa lokasi, antara lain:

Balai Desa Karang Bendo dan Balai Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari: Tim meninjau penerapan sistem pelayanan publik berbasis digital dan program penguatan ekonomi warga “Kanggo Riko”.

Lounge Pelayanan Publik: Tim melihat langsung berbagai inovasi pelayanan publik, termasuk Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan yang memuat data penduduk miskin by name by address beserta intervensi penanganannya.

Salah satu inovasi unggulan yang dinilai adalah program “Kanggo Riko”. Program ini memberikan bantuan Rp 2,5 juta kepada rumah tangga miskin (RTM) untuk memenuhi kebutuhan usaha. Program yang dirintis sejak 2018, “Kanggo Riko” telah dirasakan manfaatnya oleh 6.898 KK. Tahun ini, program tersebut menargetkan 1.890 penerima manfaat.

“Ini satu dari berbagai program upaya pengentasan kemiskinan. Prioritasnya diperuntukkan bagi ibu-ibu hebat yang menjadi tulang punggung keluarga,” jelas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat MY. Bramuda, saat mendampingi tim penilai.

Berbagai inovasi yang terus dikembangkan dan diterapkan, Banyuwangi optimistis dapat kembali meraih penghargaan IGA 2024 dan mempertahankan gelar sebagai kabupaten terinovatif untuk ketujuh kalinya.