Debat Publik Jember: Gus Fawa’id Tekankan Pentingnya IRB dan SAKIT

Debat Publik Jember: Gus Fawa'id Tekankan Pentingnya IRB dan SAKIT

Dalam debat publik ke-2 di Hotel Cempaka Jember pada 9 November 2023, Gus Muhammad Fawa’id, Paslon 02, menyampaikan tanggapannya terkait pertanyaan moderator mengenai strategi dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Jember.

Gus Fawaid menegaskan bahwa indikator utama untuk mengukur kualitas pelayanan publik adalah IRB (Indeks Reformasi Birokrasi) dan SAKIT (Standar Akuntansi Keuangan Instansi Pemerintah). Ia menanggapi pernyataan Paslon 01 yang sebelumnya menekankan pada WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan WDP (Wajar Dengan Pengecualian) sebagai indikator utama.

“Jadi untuk mengukur reformasi birokrasi yang baik, pelayanan publik itu dua indikatornya IRB sama SAKIT,” ujar Gus Fawaid. “Kemarin itu yang disampaikan Bapak Hendy, bukan saya menyerang tapi mengoreksi bahwa WTP dan WDP itu bukan untuk mengukur kinerja dari pelayanan publik”.

Gus Fawaid menjelaskan bahwa WTP dan WDP lebih fokus pada keuangan daerah, sedangkan IRB dan SAKIT menunjukkan kualitas dan efektivitas layanan publik.

“Tapi tentang keuangan daerah kalau terkait masalah WTP dan lain sebagainya, pelayanan publik di Jember masih belum optimal. Buktinya, IRB sama SAKIT kita masih rendah. Itu artinya pelayanan publik kita masih jelek, dan ke depan akan kita perbaiki,” tegasnya.

Gus Fawaid menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Jember jika terpilih sebagai Bupati. Ia berjanji akan menggunakan IRB dan SAKIT sebagai tolak ukur utama dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.