Danlanal Banyuwangi Tinjau Pengamanan dan Debarkasi Alutsista ADF di Pelabuhan Tanjungwangi
Banyuwangi, 10 November 2024 — Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla, melakukan inspeksi terhadap proses debarkasi alat utama sistem senjata (alutsista) milik Australia Defense Force (ADF) di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi material dan alutsista ADF dari kapal menuju lokasi latihan yang telah dipersiapkan, yakni Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Asembagus, Situbondo.
Alutsista yang diterima di Pelabuhan Tanjungwangi datang menggunakan Kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Adelaide L01. Dalam kegiatan tersebut, Danlanal Banyuwangi menekankan pentingnya pengamanan ketat, mengingat kedatangan alutsista yang akan digunakan dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024.
“Sebagai Sea Point of Debarcation (SPOB), Lanal Banyuwangi bertanggung jawab untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan aman. Kami juga mengerahkan prajurit Lanal Banyuwangi serta unsur Patroli Keamanan Laut (Patkamla) KAL Sembulungan II-5-42 dan RHIB untuk mencegah kapal HMAS Adelaide didekati oleh perahu-perahu kecil atau nelayan yang berpotensi membahayakan,” ujar Letkol Laut Hafidz.
Debarkasi material alutsista dari kapal ke dermaga Tanjungwangi merupakan bagian dari persiapan untuk Latgabma Keris Woomera 2024 yang melibatkan TNI dan ADF. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kerjasama militer antara kedua negara.
Dengan pengamanan yang terorganisir dengan baik dan persiapan matang, diharapkan Latgabma Keris Woomera 2024 dapat berjalan dengan sukses, serta memberikan kontribusi positif bagi hubungan pertahanan antara Indonesia dan Australia.

