banyuwangi

Ijen Geopark Science Olympiad 2024: Ajang Generasi Muda dalam Kompetisi Sains dan Wisata Alam

Ajang Generasi Muda dalam Kompetisi Sains dan Wisata Alam

Banyuwangi — Ribuan siswa dari berbagai penjuru Karesidenan Besuki meramaikan ajang bergengsi Ijen Geopark Science Olympiad (IGSO) 2024 yang digelar pada Sabtu lalu (9/11/2024). Kompetisi sains ini menggabungkan materi akademik dengan keindahan alam Ijen Geopark, menyedot perhatian dan antusiasme para peserta. Olimpiade ini tidak hanya menjadi ajang adu kecerdasan, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan, khususnya mengenai potensi alam yang dimiliki oleh Ijen Geopark.

Pelaksanaan IGSO 2024 terbagi menjadi empat kategori olimpiade: IPA SD, Matematika SD, IPA SMP, dan Matematika SMP. Peserta dapat memilih salah satu atau dua kategori sesuai dengan jenjang pendidikannya. Soal-soal dalam olimpiade ini dirancang khusus untuk menguji pemahaman peserta tentang konsep-konsep dasar sains serta kemampuan mereka untuk mengaitkan ilmu pengetahuan dengan fenomena alam yang ada di sekitar Ijen Geopark, seperti keunikan geologi dan kekayaan alam di wilayah tersebut.

Salah satu peserta, Raisa Rasendriya dari SMPN 2 Jember, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti olimpiade tahun ini setelah absen pada tahun lalu. “Terima kasih kepada panitia yang sudah mempersiapkan acara dengan sangat baik, aplikasi yang digunakan lancar, ini memberikan pengalaman lomba yang baru bagi saya,” ujarnya dengan senang.

Pelaksanaan olimpiade ini terbagi menjadi dua babak. Babak penyisihan yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi pada hari ini, serta babak final yang akan diselenggarakan secara langsung di Banyuwangi pada 24 November mendatang. Pada babak final, peserta akan dihadapkan dengan soal-soal yang lebih kompleks dan menantang, memberikan kesempatan untuk beradu kecerdasan di tingkat yang lebih tinggi.

“Ini adalah tahun kedua pelaksanaan olimpiade ini, dan kami merasa ini menjadi wadah yang efektif untuk mengenalkan Ijen Geopark kepada siswa SD dan SMP. Kami ingin membangkitkan minat pengetahuan mengenai geologi, lingkungan, kekayaan alam, dan keragaman budaya yang dimiliki Ijen Geopark,” ungkap Wimala Prahardini, staf Badan Pengelola Ijen Geopark.

Melalui olimpiade ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan minat ilmiah dalam bidang sains, sekaligus memperkaya pengetahuan mereka mengenai isu-isu lingkungan dan geologi. Materi yang disampaikan dalam olimpiade ini akan bermanfaat untuk pengembangan keterampilan akademik siswa di masa depan.

Selain kompetisi, para peserta di wilayah Singojuruh diajak untuk berkeliling Geopark Corner, sebuah area yang menyediakan informasi mendalam mengenai Ijen Geopark dan segala keunikan yang dimilikinya. Ini menjadi bagian dari pengalaman edukatif yang memperkenalkan lebih jauh potensi alam dan budaya setempat.

Ijen Geopark Science Olympiad 2024 merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Ijen Geopark, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Ijen Geopark Youth Forum (IGYF), serta para pembina olimpiade dari Banyuwangi Mathematic and Science Competition (BMSC). Wimala Prahardini menambahkan, “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan IGSO di tahun-tahun mendatang agar semakin memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan dan kesadaran lingkungan generasi muda.”

Dengan semangat cinta alam dan kecintaan pada ilmu pengetahuan, Ijen Geopark Science Olympiad 2024 telah sukses menjadi platform yang menginspirasi generasi muda untuk menjaga dan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar mereka, khususnya di Ijen Geopark yang diakui dunia.


Exit mobile version