Dugaan Kampanye Terselubung di Acara Wirit Akbar Tanjung Morawa, Camat Diduga Tak Netral
DELI SERDANG, Suarapecari.com — Acara Wirit Akbar yang digelar di Lapangan Desa Dagang Kerawang, Dusun III, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (15/11/2024), menuai kontroversi. Pasalnya, kegiatan yang diadakan setiap tiga bulan sekali oleh pihak kecamatan tersebut diduga disusupi kegiatan kampanye oleh Sri Pepeni, istri paslon bupati nomor urut 03, Yusuf Siregar.
Warga setempat, termasuk Erni (52), mengaku kecewa dengan jalannya acara tersebut. “Kami, ibu-ibu perwiritan, sangat mengecam tindakan panitia yang tidak netral. Mengapa hanya istri paslon nomor 03 yang diberi panggung, sedangkan istri paslon lainnya diabaikan?” ungkap Erni dengan kesal.
Kepala Desa Dagang Kerawang, Lilik, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa acara tersebut memang rutin digelar oleh Kecamatan Tanjung Morawa, sementara pihak desa hanya menyediakan tempat. “Acara ini sudah menjadi agenda kecamatan dan diadakan secara bergilir di 25 desa,” ujar Lilik.
Acara yang seharusnya mengusung tema kebersamaan dan spiritualitas berubah menjadi ajang yang dinilai condong ke arah kampanye. Sri Pepeni dalam sambutannya disebut-sebut mengajak peserta untuk memilih suaminya, paslon nomor 03. “Kegiatan ini diisi tausiyah oleh Ustad H. Irfan Yusuf, sama seperti nama suami saya. Mari ibu-ibu, kompak dan jangan terpecah-belah, pilih nomor 03,” katanya.
Tak hanya itu, Ustad H. Irfan Yusuf dalam tausiyahnya disebutkan mengulang nomor urut 3 dengan intonasi tegas, seolah mendukung kampanye terselubung. Ketua Panitia Pengajian Akbar, Suriani, juga dituding sengaja hanya menyebutkan nama Sri Pepeni tanpa menyinggung kehadiran istri-istri paslon lain.
Surat undangan acara tersebut, tertanggal 4 November 2024, dengan nomor 08/PAKI/TM/XI/2024, mengusung tema “Meraih ridho ilahi dengan menebar kebaikan untuk negeri”. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh, termasuk Ka KUA Kecamatan Tanjung Morawa, Dr. H. Kamaluddin, S.Ag., dan perwakilan dari pengajian akbar, Hj. Siti Rabiah Sinaga.
Acara yang diwarnai aksi pembagian makanan oleh tim pendukung paslon nomor 03 ini menimbulkan kecurigaan akan netralitas panitia dan kecamatan. Masyarakat berharap penyelenggaraan acara keagamaan tetap netral dan jauh dari unsur politisasi.

