Bus Pariwisata Surya Bali Terbakar di Dekat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Bus Pariwisata Surya Bali Terbakar di Dekat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Banyuwangi – Sebuah insiden kebakaran terjadi di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, yang melibatkan sebuah bus pariwisata milik perusahaan “Surya Bali”. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat (22/11/2024), saat bus dengan nomor polisi DK 7005 JA sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang untuk menyeberang menuju Bali. Kebakaran ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang dan warga sekitar, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

Menurut informasi yang dihimpun dari Kapolsek Kalipuro, AKP Satrio Wibowo, kebakaran diduga dipicu oleh kerusakan pada sistem pengereman bus. Awalnya, sistem pengereman mengalami kerusakan pada bagian kampas rem yang menyebabkan kampas tersebut terbakar. Api kemudian merembet ke ban belakang sisi kanan bus, yang semakin memperburuk situasi. “Kebakaran diperkirakan terjadi akibat eror pada kampas rem yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menimbulkan panas yang menyebabkan api,” ujar AKP Satrio.

Bus yang membawa 28 penumpang tersebut sempat terhenti di tepi jalan sekitar 30 meter dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Kepanikan sempat melanda penumpang yang khawatir dengan kebakaran yang semakin membesar. Namun, berkat ketangguhan awak bus yang sigap dan memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di dalam kendaraan, api dapat segera diatasi.

“Awak bus dengan cepat menggunakan APAR untuk memadamkan api, dan warga setempat juga membantu. Begitu melihat api semakin besar, warga langsung melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi,” tambah AKP Satrio. Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit.

Meskipun sempat menimbulkan kepanikan, beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Semua penumpang yang terdiri dari wisatawan dan beberapa warga yang hendak menyeberang ke Bali dievakuasi ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan. Bus yang terbakar kemudian ditarik ke tempat yang lebih aman untuk dilakukan perbaikan pada sistem pengeremannya. Bus tersebut kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Surabaya tanpa penumpang setelah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.

AKP Satrio mengimbau agar setiap kendaraan, terutama bus pariwisata, selalu dalam kondisi yang baik sebelum digunakan, terutama pada bagian-bagian yang rawan menyebabkan kecelakaan atau kebakaran. “Pengecekan secara berkala pada sistem pengereman dan kelistrikan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa,” tambahnya.