Kondisi Jalan Menuju Objek Wisata Bukit Gundaling Sangat Memperihatinkan Sekali
Berastagi, Suarapecari.com – Kondisi akses jalan menuju objek wisata Bukit Gundaling, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, berlubang lubang bila hujan turun tak ubahnya bagaikan Kolam ikan.
Pasar yang berlubang lubang tersebut, sudah berlangsung cukup lama, namun sampai saat ini belum ada perbaikan dari instansi terkait.
Padahal, kawasan wisata Bukit Gundaling sebagai penyumbang ke Pemerintah Kabupaten Karo dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selain jalan yang rusak berlubang lubang itu, juga terlihat disisi kiri kanan badan jalan menuju bukit Gundaling ditumbuhi rerumputan liar. Fasilitas pendukung untuk menarik menarik wisatawan masih jauh dari harapan. Begitu juga tentang kebersihannya kurang dioptimalkan dan masih kotor di sejumlah titik objek wisata Bukit Gundaling,” ucap Malemta Barus (52) warga Berastagi kepada awak media, Selasa (03/12/2024), di Berastagi.
Malemta Barus mengatakan, kondisi akses jalan menuju kawasan wisata Bukit Gundaling, sangat memprihatinkan sekali.
“Jalan menuju objek wisata ini memberikan kontribusi terhadap PAD, namun kondisinya seolah-olah tidak diperhatikan secara maksimal,” katanya.
Lanjutnya, “Apabila turun hujan di lokasi itu harus ekstra hati-hati melintasinya. Belum lagi menuju objek wisata itu sama sekali tidak ada penerangan lampu jalan pada malam hari,”
Malemta Barus berharap Pemerintah Kabupaten Karo memberikan perhatian dan memprioritaskan
untuk memperbaiki jalan agar potensi wisata yang ada tergali secara maksimal.
“Jika tidak segera diperbaiki, buruknya akses jalan itu dikhawatirkan dan sarana masih minim membuat banyak wisatawan enggan berkunjung ke objek wisata Bukit Gundaling,” katanya.
Pantauan awak media dilapangan, kondisi akses Jalan menuju kawasan wisata Bukit Gundaling tampak badan jalan sudah rata – rata berlubang lubang dan sisi kiri kanan badan jalan telah ditumbuhi rerumputan liar.
Apalagi, saat ini wilayah Bukit Gundaling diguyur hujan. Tampak genangan air berada didalam lubang jalan yang rusak. Menurut Malemta Barus, retribusi menuju bukit Gundaling dewasa dikenakan Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan anak anak Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah)
