Memaknai Hari Disabilitas, BPJS Kesehatan Sosialisasi Program Kepesertaan ke Komunitas Difabel di Banyuwangi

Memaknai Hari Disabilitas, BPJS Kesehatan Sosialisasi Program Kepesertaan ke Komunitas Difabel di Banyuwangi

Banyuwangi, – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, BPJS Kesehatan mengadakan sosialisasi program kepesertaan kepada berbagai komunitas penyandang disabilitas di Ruang Rindu, Banyuwangi, Selasa (10/12). Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan melalui program JKN BPJS Kesehatan.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Penanganan Bencana, Khoirul Hidayat, menekankan pentingnya semua warga, termasuk penyandang disabilitas, untuk terdaftar dalam program JKN BPJS Kesehatan. “Bergabung dengan JKN BPJS Kesehatan sangat penting, karena saat sehat kita tidak merasa membutuhkan, namun saat sakit, biaya pengobatan bisa sangat tinggi,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar mereka yang tidak mampu, bisa menghubungi pemerintah desa untuk mendaftar sebagai peserta Bantuan Iuran (PBI), yang iurannya akan dibayar oleh Pemda atau kementerian.

Dalam kesempatan ini, BPJS Kesehatan juga memperkenalkan inovasi berupa Kartu Gandrung dan program-program khusus bagi warga dengan kebutuhan khusus. Kabid Peningkatan Mutu Kepesertaan BPJS Kesehatan wilayah Banyuwangi dan Situbondo, Hangki Kurniawan, turut berbagi informasi tentang kemudahan akses layanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. “Prinsipnya gotong royong, dan selain di kantor, kami juga menyediakan layanan di balai desa serta aplikasi Pandawa yang bisa dihubungi di nomor 08118165165,” jelas Hangki.

Testimoni dari sejumlah peserta juga menjadi bagian penting dalam sosialisasi ini. Kurnia DMI, Nabila JBI, Windoyo Aura Lentera, dan Untung Baidowi berbagi pengalaman mereka dalam mengakses layanan kesehatan di klinik, puskesmas, dan rumah sakit rujukan melalui BPJS Kesehatan.

Robin Febrianto, relawan Yayasan Aura Lentera, menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat, terutama untuk mengatasi kendala yang sering dihadapi penyandang disabilitas dalam mengakses layanan kesehatan. “Banyak difabel yang mengalami kendala mulai dari desa hingga rumah sakit. Harapannya, pengurus komunitas bisa terus menyebarkan informasi ini ke anggota dan keluarga mereka,” ujarnya.

Sebagai penutup, Robin juga menginformasikan bahwa Yayasan Aura Lentera akan mengadakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dengan serangkaian lomba seperti menyanyi, baca puisi, dan menulis cerpen tingkat nasional, yang akan dilaksanakan di Banyuwangi pada 20-22 Desember 2024.