Warga Desa Pegagan X Pertanyakan Pembangunan PAMSIMAS yang Tak Ada Plank Proyek

Warga Desa Pegagan X Pertanyakan Pembangunan PAMSIMAS yang Tak Ada Plank Proyek

Dairi, Suarapecari.com – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Pegagan X, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang dimulai dua bulan lalu, kini menimbulkan pertanyaan di kalangan warga setempat. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah tidak dipasangnya plank (papan nama) proyek di lokasi pembangunan, yang mengundang rasa curiga dan ketidakjelasan terkait anggaran dan rincian proyek tersebut.

Menurut salah seorang warga Desa Pegagan X, Simbolon (47), keberadaan plank pembangunan sangat penting sebagai bentuk transparansi informasi untuk masyarakat. “Kami tidak tahu berapa besar anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan sistem PAMSIMAS ini, karena sampai hari ini plank nama proyek tersebut belum ada di lokasi,” ujar Simbolon, Senin (16/12/2024).

Simbolon menambahkan, papan nama proyek seharusnya memuat informasi penting seperti sumber dana, volume, lokasi, serta total anggaran beserta item-item yang terkandung dalam RAP (Rencana Anggaran Belanja). Hal ini, menurutnya, adalah hak masyarakat untuk mengetahui secara transparan terkait pembangunan yang menggunakan dana negara.

Sementara itu, seorang pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut mengaku tidak tahu menahu soal plank yang belum dipasang. Pekerja yang enggan disebutkan namanya itu hanya menjelaskan bahwa pekerjaan sudah berjalan sekitar dua bulan, namun plank proyek memang belum ada. “Memang plank pembangunan sistem PAMSIMAS ini tidak ada,” katanya singkat.

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, setiap proyek fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan informasi. Papan informasi ini berfungsi untuk memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai detail proyek, termasuk sumber dana, anggaran, dan pelaksanaan pembangunan.

Ketidakadaan plank proyek ini menimbulkan kecurigaan di kalangan warga. Mereka khawatir proyek tersebut dilaksanakan secara tidak transparan dan terkesan disembunyikan. Warga menduga bahwa pihak terkait mungkin berusaha menutupi informasi mengenai anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan sistem PAMSIMAS di desa mereka.

Upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Pegagan X, Friska Br Pangaribuan, terkait masalah ini belum membuahkan hasil. Saat awak media berkunjung ke kantor desa, kepala desa tidak ada di tempat. Seorang staf desa yang ditemui di kantor kepala desa mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui masalah dana tersebut dan mengenai plank proyek. “Abang tanyakan saja kepada kades, karena hanya kadeslah yang mengetahui tentang semua itu,” ujar staf tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, masyarakat Desa Pegagan X masih menunggu kejelasan terkait proyek PAMSIMAS dan transparansi informasi yang diharapkan dapat memberikan kepastian tentang penggunaan anggaran yang telah dikeluarkan.